Liga Champions
Hasil Liga Champions Tadi Malam: 43 Gol Tercipta dalam Satu Malam, Siapa Saja Pesta Kemenangan?
Hasil Liga Champions tadi malam: 43 gol tercipta dalam satu malam, siapa asja pesta kemenangan?
TRIBUNPALU.COM - Hasil Liga Champions tadi malam: 43 gol tercipta dalam satu malam, siapa asja pesta kemenangan?
Kemenangan telak diraih Arsenal saat menjamu Atletico Madrid dalam laga lanjutan matchday ketiga Liga Champions, Rabu (22/10/2025) dinihari WIB.
Arsenal selaku tuan rumah menang telak dengan skor 4-0 atas Atletico di Stadion Emirates.
Empat gol kemenangan Arsenal baru tercipta secara beruntun di babak kedua.
Gabriel Magalhaes membuka pesta kemenangan Arsenal dalam laga ini lewat gol sundulannya.
Tepat pada menit ke-57, pemain asal Brasil itu mengonversikan umpan manja yang dikirimkan Declan Rice lewat skema tendangan bebas.
Tak berselang lama, tiga gol berturut-turut dicetak oleh Arsenal hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Dimulai dari gol Gabriel Martinelli (64'), yang ditutup sempurna oleh brace Viktor Gyokeres (67', 70').
Kemenangan dengan skor 4-0 atas Atletico menutup penampilan sempurna Arsenal dalam laga ini.
Berkat kemenangan ini, tren sempurna Arsenal di Liga Champions masih terjaga musim ini.
Catatan tiga kemenangan beruntun yang diwarnai cleansheet menjadi bukti sempurnanya penampilan Arsenal musim ini di Liga Champions.
Sebelum Atletico, Athletic Bilbao dan Olympiakos sudah menjadi korban keganasan Arsenal dalam dua laga pertamanya musim ini di panggung Liga Champions.
Kini, Arsenal berhak menempati posisi ketiga klasemen Liga Champions, dengan raihan 9 poin dari 3 laga.
Arsenal hanya kalah dari PSG dan Inter Milan yang lebih berhak berada di posisi dua teratas, dengan koleksi poin sama, namun unggul produktifas gol.
Kemenangan atas Atletico juga menciptakan sejarah bagi Arsenal.
Arsenal kini menjadi tim pertama dalam sejarah yang bisa mengalahkan wakil-wakil asal Spanyol dalam tujuh laga beruntun di kompetisi Eropa, sebagaimana dilansir Talksports.
Jika dirinci, tujuh kemenangan beruntun melawan tim Spanyol yang diraih Arsenal di Liga Champions Eropa, dimulai sejak musim 2023/2024.
Pada musim tersebut, Arsenal mengalahkan Sevilla sebanyak dua kali dalam laga kandang dan tandang di babak penyisihan Grup B Liga Champions.
Semusim berselang ketika format baru Liga Champions diberlakukan, Arsenal menumbangkan Girona di fase liga, dan memberi kekalahan beruntun kepada Real Madrid di babak perempat final.
Lalu, Arsenal menggenapi catatan enam kemenangan beruntun melawan tim Spanyol di Liga Champions, dengan mengalahkan Bilbao pada matchday pertama musim ini.
Puncaknya, Arsenal mengukir sejarah gemilang dengan meraih kemenangan ketujuh atas wakil Spanyol dengan menyudahi perlawanan Atletico, dinihari tadi.
Jalannya Pertandingan
Arsenal selaku tuan rumah coba mengambil inisiatif serangan dan mendominasi permainan dengan penguasaan bolanya.
Menit kedua, Arsenal hampir saja menciptakan peluang pertamanya, namun Timber terlambat mengirimkan umpan silang.
Tak berselang lama, gantian Saka yang mencecar sayap Atletico, namun umpan yang ia lepaskan terlalu tinggi untuk disambut Gyokeres.
Arsenal kembali menciptakan peluang lagi, kali ini gantian Eze, sayangnya tembakan yang ia lepaskan mengenai mistar gawang.
Lalu, Declan Rice yang mendapatkan bola muntah hasil sepakan Eze juga gagal mengarahkan tembakannya tepat ke Jan Oblak.
Sepuluh menit laga berlangsung, Atletico belum bisa menembus solidnya pertahanan Arsenal.
Menit ke-14, usaha Lewis-Skelly membantu serangan gagal dimanfaatkan rekan setimnya, setelah umpan yang ia lepaskan tidak yang menyambutnya di kotak penalti.
Bukayo Saka hampir membawa Arsenal unggul jika Oblak tidak memblok tendangan chipnya.
Kesalahan David Raya hampir saja dimanfaatkan pemain depan Atletico untuk membobol gawang Arsenal menit ke-24.
Beruntung bagi Arsenal, karena bola yang dilepaskan pemain Atletico saat David Raya kembali ke sarangnya, melebar tipis di sisi kanan gawang Meriam London.
Setelah buntu mencetak gol lewat permainan terbuka, Arsenal mulai mencoba senjata andalannya lewat set piece.
Namun, belum ada peluang yang benar-benar berbahaya yang dikreasikan Arsenal baik lewat sepak pojok atau tendangan bebas.
Menit ke-35, Arsenal berhasil mencetak gol pemecah kebuntuan, lewat Martinelli memanfaatkan bola sodoran Saka.
Namun, gol tersebut dianulir wasit, karena Martinelli sudah di posisi offside saat menerima umpan dari rekan setimnya.
Di sisa waktu yang ada pada babak pertama, usaha Arsenal dan Atletico mencari gol pertama dalam laga ini sama-sama tidak membuahkan hasil.
Babak pertama selesai, skor imbang tanpa gol menghiasi papan skor laga kedua tim di Stadion Emirates.
Babak kedua dimulai, publik Emirates hampir saja dibuat terdiam oleh Atletico Madrid.
Tendangan jarak jauh yang dilepaskan oleh Julian Alvarez hampir saja merobek jala gawang David Raya.
Sayangnya, tembakan eks pemain Manchester City itu hanya menerpa mistar gawang, dan belum mengubah skor.
Gol yang ditunggu Arsenal akhirnya tercipta pada menit ke-56.
Gol pemecah kebuntuan Arsenal lewat set piece yang memang menjadi senjata andalannya.
Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Declan Rice, sundulan Gabriel sukses menjebol jala gawang Atletico yang dikawal Oblak.
Arsenal kembali mencetak gol, kali ini berkat akeselerasi luar biasa dari Lewis-Skelly dari tengah lapangan.
Setelah melewati beberapa pemain Atletico, pemain muda asal Inggris itu memberikan umpan ciamik kepada Martinelli yang langsung mengarahkan bola ke sudut gawang yang tidak mampu ditepis Oblak.
Arsenal kian berpesta setelah Gyokeres mengakhiri paceklik golnya dengan mencetak gol ketiga Arsenal dalam laga ini.
Tepat pada menit ke-67, Gyokeres memanfaatkan kekacauan lini belakang Atletico saat mencoba menghalau sepakan Eze di kotak penalti.
Gyokeres mencetak gol keduanya saat memanfaatkan assist Gabriel Magalhaes dari situasi sepak pojok.
Gol kedua pemain asal Swedia itupun akhirnya menjadi penutup sempurna pesta gol kemenangan Arsenal dalam laga ini.
43 gol dalam 1 malam
Beberapa klub besar Eropa seperti PSG, Barcelona, hingga Inter Milan merampungkan rangkaian pertandingan League Phase Liga Champions pada Selasa (21/10) malam hingga Rabu (22/10) dini hari.
Ketiga tim yang disebutkan di atas sama-sama tak memiliki kemenangan normal di laga masing-masing.
Maksudnya PSG, Barcelona, dan Inter Milan sama-sama meraih kemenangan telak atas lawannya.
PSG berpesta gol saat bertandang ke markas Bayer Leverkusen di BayArena.
Tim asuhan Luis Enrique itu mengamuk dengan menyarangkan 7 gol ke gawang Leverkusen.
Itu sekaligus menjadi jumlah gol terbanyak yang dilesakkan satu tim di matchday Liga Champions kali ini.
Bayer Leverkusen hanya bisa membalas dua gol saja untuk menjebol jala PSG.
Laga Leverkusen vs PSG menjadi hasil Liga Champions dengan jumlah gol paling banyak.
Sembilan gol yang tercipta di laga ini menghadirkan tontonan tersendiri bagi penggemar kompetisi antarklub Eropa.
Para pemain bintang PSG juga unjuk gigi menunjukkan pengaruhnya.
Pemain seperti Kvaratskhelia, Ousmane Dembele, dan Nuno Mendes masing-masing mencatatkan namanya di papan skor.
Kemenangan ini juga memutus nasib PSG yang tak menang di dua laga terakhirnya di kancah domestik.
Mereka sebelumnya ditahan imbang Lille dan Strasbourg yang membuat langkah mereka agak tersendat.
Namun PSG langsung bangkit ketika para pemain kuncinya mulai kembali dari cedera.
Kemenangan besar juga dibukukan Barcelona yang menjamu Olympiacos di Estadi Lluis Companys.
El Barca menang dengan skor 6-1 atas wakil Yunani tersebut. Barangkali mata penggemar El Barca tertuju kepada Fermin Lopez yang mencetak hattrick pada pertandingan ini.
Selain mengobati kekalahan tragis pada matchday sebelumnya saat dipecundangi PSG, raihan tiga poin ini membuka kembali harapan Barcelona untuk lolos ke fase gugur, tanpa play-off.
Kini, Barcelona berhak naik ke peringkat sembilan dengan catatan enam poin dari tiga laga.
Barca juga menegaskan status sebagai salah satu kandidat juara yang tak boleh dicoret begitu saja.
Apalagi mereka juga melakukan penambahan kekuatan dengan mendatangkan Marcus Rashford di sisi kiri penyerangan.
Satu lagi tim besar yang memperoleh kemenangan cukup telak adalah Inter Milan.
Inter Milan menghempaskan Royale Union dengan skor 0-4.
Hasil Liga Champions itu sekaligus menunjukkan transisi kepelatihan Inter Milan berjalan cukup baik.
Tak ada turbulensi mengganggu yang terjadi setelah Simone Inzaghi menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Cristian Chivu.
Chivu masih dalam trek yang tepat saat mengawal Nerazzurri di Liga Champions.
Sebenarnya selain tiga hasil besar itu, masih ada tim-tim lainnya yang punya kemenangan telak.
Arsenal dan PSV menjadi contoh nyata kemenangan besar yang diraih masing-masing.
PSV memberikan kejutan terbesar pekan ini dengan mengalahkan juara Italia, Napoli, dengan skor telak, 6-2.
Sedangkan Arsenal menang atas Atletico Madrid dengan skor 4-0.
Banyaknya gol yang tercipta di matchday kali ini menunjukkan sisi hiburan dari olahraga sepak bola.
Penggemar tak hanya harus menganalisa taktik dan kontra taktik yang digunakan.
Sesekali mereka juga bisa menikmati laga dengan banyak gol tercipta.
Pada matchday kali ini, ada 43 gol tercipta dari semua tim yang berlaga.
Benar-benar sesuatu yang langka bagi kompetisi sebesar Liga Champions.
Klasemen Liga Champions:
(Tribunnews.com/Guruh)(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
| Prediksi Skor Bayern Munchen vs Club Brugge di Liga Champions: Tuan Rumah Panen Banyak Gol? |
|
|---|
| Prediksi Skor Chelsea vs Ajax di Liga Champions: Tuan Rumah Bisa Amankan Angka? |
|
|---|
| Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Liverpool Kamis Dini Hari: Liverpool Bisa Bangkit? |
|
|---|
| Prediksi Skor Real Madrid vs Juventus Kamis Dini hari: Duel Sarat Gengsi, Siapa Menang? |
|
|---|
| Prediksi Skor Barcelona vs Olympiakos: Jadi Laga Kebangkitan Tuan Rumah? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Para-pemain-Barcelona-merayakan-salah-satu-gol-ke-gawang-Sevilla.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.