Profil Suharso Manoarfa, Pengganti Romahurmuziy Pimpin PPP

Suharso Monoarfa resmi dikukuhkan sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Romi yang tertangkap KPK. Kiprahnya sudah luas, pernah jadi menteri dan Watimpres

Penulis: Imam Saputro |
TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa berada di gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Suharso Monoarfa merupakan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan menggantikan Romahurmuziy setelah terjerat kasus suap meloloskan seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama. 

TRIBUNPALU.COM - Suharso Monoarfa resmi dikukuhkan sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Suharso akan meneruskan masa jabatan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang diberhentikan karena tersangkut kasus dugaan korupsi.

Diberitakan Kompas.com, pengukuhan itu dilakukan lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar di Hotel Seruni, Jakarta, Rabu (20/3/2019) malam.

Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi menjelaskan, pengukuhan Suharso sebagai Plt Ketum PPP didasarkan hasil musyawarah dengan peserta Mukernas.

Lalu siapakah Suharso Manoarfa ini? TribunPalu.com merangkum profilnya dari berbagai sumber:

1.Sosok senior di PPP

Suharso merupakan tokoh senior di PPP.

Ia pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan.

Suharso juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPP.

Di partai berlambang Ka'bah ini, Suharso sebelum menjadi Plt ketua umum, Suharso Monoarfa menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

2. Anggota Wantimpres Jokowi

Suharso Monoarfa diketahui merupakan satu di antara anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo.

Ia dilantik dan mulai menjabat sejak 19 Januari 2015.

Suharso juga mengaku bahwa dirinya sudah mundur dari jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Sudah, saya sudah mengundurkan diri (dari Watimpres) udah beberapa waktu lalu," kata Suharso kepada TribunNewsBogor.com, Rabu (20/3/2019) malam.

3. Pernah jadi menteri di era SBY

Suharso pernah dipercaya membatu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Perumahan Rakyat.

Ia duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Suharso menjabat selama hampir dua tahun yakni dari 22 Oktober 2009 sampai 19 Oktober 2011.

Secara resmi tanggal 17 Oktober 2011, Suharso Monoarfa menggundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perumahan Rakyat RI, karena alasan pribadi.

4. Siap bawa PPP lolos ambang batas parlemen

Suharso mengatakan sejumlah langkah sudah disiapkan menjelang perhelatan Pemilu Presiden dan Legislatif yang sudah semakin dekat.

"Jelang pemilu ini suatu hal yang darurat juga PPP, sejauh apa konsolidasi disiapkan jelang pilpres dan pileg," katanya, Rabu (20/3/2019) malam.

Caleg maupun para politisi PPP, lanjut dia, tak akan terus berkutat pada kesedihan apalagi menambah masalah.

Suharso malah optimis yakin partai ini akan lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.

"Beliau (Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair atau Mbah Moen) minta supaya partai ini gerak dan eksis," tuturnya.

5. Akan rangkul PPP kubu Djan Faridz

Suharso seperti diberitakan Kompas.com akan merangkul seluruh kader.

Ia mengajak kubu PPP versi Muktamar Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Humphrey Djemat untuk bersatu.

Pria 64 tahun ini menilai secara kelembagaan tidak ada dua PPP.

"Saya bilang kalau secara legal formal saya itu sudah selesai, tidak ada dua PPP itu enggak ada. Bahwa secara kultural ada yang merasa belum bergabung, saya bilang dalam keadaan begini, ayo kita gabung," kata Suharso di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3/2019).

Suharso lantas menyinggung hubungannya dengan Ketum PPP sebelumnya versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Bagi Suharso, Djan merupakan temannya.

Ia mengklaim mendapat harapan dari Djan agar setidaknya PPP solid menghadapi Pemilu 2019.

Berikut profil lengkap Suharso seperti dikutip Litbang Kompas: 

Suharso Manoarfa lahir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954

Pendidikan umum:

SDN Tretes II, Malang ( 1966 )

SMPN 3, Malang ( 1969 )

SMAN 1, Malang ( 1972 )

Akademi Geologi & Pertambangan, Bandung ( 1973 )

Fakultas Planologi ITB, Bandung ( 1978 )

Tahap Persiapan Kandidat Ph.D Politik Ekonomi, Curtin University of Technology, Perth, Australia

Pendidikan khusus:

Executive Development Program (Program Pengembangan Eksekutif), diselenggarakan oleh institusi di dalam dan luar negeri.

Tarpadnas, Angkatan ke II, Lemhanas dan Kantor Menpora (1985)

Karier Politik: 

DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (2004 - 2009)

DPR dari PPP (2009 - 2014)

Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009 - 2011)

Keluarga:

Nurhayati Effendi (istri)

Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa (anak).

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved