Kisah Denny Ertanto, WNI yang Ikut Garap Efek Visual 'Avengers: Endgame'

TRIBUNPALU.COM - Meski sudah lebih sepekan filmnya diputar, Avengers: Endgame masih bisa dirasakan keramaiannya hingga sekarang.

Hal menarik, penggarapan film yang menjadi ikon jagat Marvel Studio ini ternyata juga diikuti seniman digital efek visual asal Indonesia, yakni Denny Ertanto (30).

Denny pun bercerita mengenai bagian mana saja yang digarapnya pada film Avengers: Endgame.

Bagi Anda yang belum menonton, tulisan di bawah ini mengandung spoiler.

"Bagian saya di final battle di mana setelah Hulk reverse snap (menjentikkan jari, membalikkan efek jentikan Thanos). Jadi, pas bagian Avengers Headquarter (Kantor Pusat Avengers), ada juga di tokoh Rocket dan Thanos," ujar Denny saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (2/5/2019).

Tak hanya itu, Denny juga menggarap beberapa scene efek visual dari adegan Tony Stark atau Iron Man saat laga dramatis melawan Thanos.

Jika telah menonton, kita tentu tahu Iron Man mengorbankan diri dengan menjentikkan jari menggunakan enam batu infinity.

"Saya juga bikin bagian terakhir digital makeup Tony pas lagi terluka (setelah jentikan yang dilakukan Iron Man)," ujar Denny.

Meski ia bekerja menggarap efek visual sebelum film tersebut tayang secara resmi di bioskop-bioskop, Denny mengaku hanya beberapa scene saja yang ia ketahui.

"Yah kita cuma tahu apa yang kita tahu saja. Mungkin supervisor-nya tahu lebih banyak. Karena dia kan di meeting, most of the time," ujar Denny.

Selain itu, dalam menggarap efek visual dari Avengers: Endgame ini, Denny mengaku membutuhkan waktu sekitar satu minggu hingga lima bulan untuk mengerjakan setiap adegan yang menjadi bagiannya.

Tidak sendiri, ternyata ada WNI lain yang juga membantu dalam penggarapan efek visual film Avengers: Endgame.

"Sepengetahuan saya ada Jefri Haryono, Ronny Gani, dan ada beberapa orang lagi," ujar Denny.

Dalam scene, nama Jefri Haryono dikenal sebagai technical director.

Sementara, Ronny Gani merupakan animator yang menggarap efek visual dan animasi film arahan sutradara Russo Bersaudara itu.