Jembatan Ambruk di Sigi, Bikin Warga Sulit Beraktivitas
Warga Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah merasakan dampak dari ambruknya Jembatan Pevana.
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Warga Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah merasakan dampak dari ambruknya Jembatan Pevana.
Pasalnya, infrastruktur jalan yang kerap dilalui setiap hari tidak dapat dilalui karena rusak akibat banjir pada Jumat (28/6/2019).
Kondisi ini, sangat menyulitkan warga karena merupakan akses satu-satunya yang terdekat menuju empat desa.
Yaitu Desa Baluase, Bulubete, Walatana dan Bangga.
• Jembatan di Sigi Ambruk Diterjang Banjir, Akses ke Empat Desa Lumpuh
Seperti yang diungkapkan Uun, seorang warga Dusun Pewana.
Uun khawatir, ia tidak bisa membawa hasil perkebunannya untuk dijual ke pasar, Minggu (30/6/2019).
"Besok itu hari pasar, kalau begini mau lewat mana," katanya kepada TribunPalu.com, Sabtu (29/6/2019).
Kata Uun, sejak Jumat (28/6/2019) ibu rumah tangga sudah menyiapkan bahan jualan.

Uun mengatakan pemerintah harus segera membuatkan jembatan darurat untuk akses kendaraan.
"Kita terancam tidak menjual besok kalau begini," keluhnya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga bernama Irham.
Ambruknya jembatan yang dibangun tahun 1972 itu, juga turut merugikan petani.
• Banjir Terjang Dua Desa di Sigi, Satu Jembatan Putus, Puluhan Rumah Terendam
Pasalnya, untuk menuju perkebunan mereka harus melalui jembatan tersebut.
Kata dia, petani ikut merasakan kesulitan jika ingin membawa keluar hasil panen seperti pisang dan hasil pertanian lainnya.
"Karena tidak ada pilihan jalan lain yang dekat, ada jalan, tapi lewat Desa Ramba tapi jauh dan medannya juga berbatu," jelanya.
Pantauan di lapangan, hingga Sabtu (29/6/2019) siang, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Sigi dan Dinas Bina Marga Sulteng sedang mengupayakan jembatan darurat. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)