Jelang Indonesia Open 2019, Panitia Sulap Istora Senayan

Dari segi persiapan fisik, Istora Senayan bakal "disulap" menjadi surganya pencinta bulu tangkis.

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara menonton babak final bulu tangkis beregu putra di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Indonesia berhadapan dengan China dalam final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 

TRIBUNPALU.COM - Dalam waktu 5 hari ke depan, turnamen Indonesia Open 2019 bakal digelar.

Tak hanya para atlet yang bersiap untuk mengikuti turnamen bergengsi level Super 1000 itu, tetapi juga panitia pelaksana.

Turnamen Indonesia Open 2019 rencananya bakal diselenggarakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, 16-21 Juli 2019.

Dua Bulan Rilis, Lagu Hanya Rindu by Andmesh Kamaleng Tembus 40 Juta Viewer, Berikut Liriknya

Dari segi persiapan fisik, Istora Senayan bakal "disulap" menjadi surganya pencinta bulu tangkis.

Sepanjang turnamen, para pencinta bulu tangkis tak cuma disajikan tontonan dari para atlet kelas dunia.

Mereka nantinya juga akan dimanjakan dengan berbagai sajian menarik, di antaranya kesempatan berinteraksi langsung dengan para atlet melalui acara meet and greet.

Panitia pelaksana (panpel) memulai persiapan pada Kamis (11/7/2019) hari ini, dengan diawali pembuatan lapangan pemanasan (warming up hall).

Target pemasangan lapangan dan suasana stadion diharapkan mencapai 90 persen pada Minggu (13/7/2019).

Sementara itu, finalisasi kemungkinan bakal dilakukan pada sehari setelahnya, yakni Senin (14/7/2019).

"Persiapan secara organisasi sudah berjalan dengan baik dan sekarang kami konsentrasi ke persiapan fisik kalau dari segi kepanitiaan," kata Achmad Budiharto selaku Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2019.

"Dari segi pemain, sudah ke pematangan di teknik dan strategi permainan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI itu.

Tiket ludes terjual

Panitia juga telah mengantisipasi besarnya animo penonton. Seperti diketahui, penjualan tiket secara online telah diserbu oleh para pecinta bulu tangkis hingga sold out.

"Untuk penjualan tiket online memang sudah tidak bisa kami layani lagi, tetapi masih akan ada tiket yang dijual on the spot. Jumlahnya paling tidak 100 tiket untuk masing-masing kelas per hari," ujar Budiharto.

"Kalau kelas Black masih di atas 500 tiket per hari. Kelas Blue - Red sekitar 100-an, karena yang pertama diserbu pembeli online adalah tiket terusan dan kategori Blue."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved