Prabowo Bertemu Jokowi, Dahnil Anzar Simanjuntak: Beliau Paham Makna 'Leiden is Lijden'
Eks juru bicara BPN Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya percaya dengan komitmen Prabowo.
TRIBUNPALU.COM - Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu usai pertarungan panjang di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Pertemuan keduanya terjadi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/7/2019) hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Usai pertemuan tersebut, eks juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menuliskan sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @Dahnilanzar.
Lewat cuitan tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya percaya dengan komitmen Prabowo untuk menjaga tujuan kebangsaan yang lebih besar.
• Jokowi Temui Prabowo di MRT, Pramono Anung: Tidak Ada Pembahasan Rizieq Shihab Sama Sekali
• Jadikan Kepulangan Rizieq Shihab Sebagai Syarat Rekonsiliasi, Dahnil Anzar: Mengubur Dendam Politik
• Temui Jokowi di MRT, Prabowo: Sudahlah, Enggak Ada Lagi Cebong Kampret!
Dahnil juga menjelaskan bahwa Prabowo akan menyelamatkan apa yang pantas untuk diselamatkan.
Selain itu Dahnil juga mengatakan bahwa Prabowo sudah paham akan makna 'leiden is lijden' dalam setiap keputusan politik yang diambil.
'Leiden is lijden' merupakan sebuah pepatah kuno dalam bahasa Belanda yang memiliki arti 'Memimpin adalah menderita'.
Pepatah tersebut dikutip oleh Mohammad Roem dalam karangannya berjudul "Haji Agus Salim, Memimpin adalah Menderita" (Prisma No 8, Agustus 1977).
"Sobat. Saya percaya dg komitmen Pak @prabowo menjaga tujuan kebangsaan yg lebih besar. Menyelamatkan yg pantas dan harus diselamatkan. Beliau paham betul makna "leiden is lijden" disetiap keputusan politik yg beliau lakukan," tulis Dahnil Anzar di akun Twitternya, Sabtu (13/7/2019) pukul 13.07 WIB.
Seperti diketahui sebelumnya, Dahnil Anzar sempat membuat ucapan tentang pemulangan Rizieq Shihab yang menjadi syarat rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.
Ucapan tersebut ia tuangkan ke dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia, stop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan. Kita bangun toleransi yang otentik, stop narasi-narasi stigmatisasi radikalis dan lain-lain," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak dalam cuitannya pada Kamis, 4 Juli 2019 silam.
Bahkan ia juga sempat mengatakan bahwa kepulangan Rizieq Shihab dapat mengubur dendam politik yang terjadi di Indonesia.
Hal tersebut ia ungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara Rosi edisi Kamis (11/7/2019) di Kompas TV.
"Kita akui atau tidak dalam sejarah politik kita itu ada dendam politik, semuanya ada dendam politik."