Setelah Koalisi BPN Prabowo-Sandi Bubar,Moeldoko Sebut TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Juga Segera Dibubarkan
Moeldoko mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin akan segera dibubarkan.
TRIBUNPALU.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin segera dibubarkan.
Kabar tersebut diungkapkan oleh wakil ketua TKN Moeldoko.
Dilansir dari tayangan Metro Hari Ini yang diunggah di kanal Youtube Metrotvnews pada Kamis (25/7/2019) Moeldoko mengatakan TKN akan segera dibubarkan pada 24 Agustus 2019 mendatang.
"Karena kita akan mengakhiri TKN ya, tanggal 24 kalau nggak salah nanti kita akan buat acara pembubaran TKN."
"Ya mungkin sekjen-sekjen yang sekarang akan membicarakan hal itu, apa-apa saja kira-kira yang akan digelar nanti," ungkap Moeldoko.
Dikutip dari Kompas.com TKN Koalisi Indonesia Kerja diketahui berjumlah 150 orang.
Pemimpinnya Erick Thohir dengan delapan orang sebagai wakil, antara lain Moeldoko, Arsul Sani, dan Abdul Kadir Karding.
TKN Jokowi-Ma'ruf terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, dan PBB.
Koalisi itu berhasil memenangkan capres dan cawapres yang diusung dalam Pilpres 2019, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sebelumnya Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah dibubarkan terlebih dahulu pada Jumat (28/6/2019) malam.
Tak hanya tim BPN, Koalisi Adil Makmur juga turut dibubarkan.
Pembubaran Koalisi dan BPN diputuskan setelah Prabowo menggelar pertemuan bersama sejumlah pimpinan partai pendukung.
Terkait pembubaran koalisi Adil Makmur tersebut Mahfud MD sempat memberikan komentarnya.
Mahfud MD menilai bubarnya BPN dan koalisi Prabowo akan menyatukan kembali rakyat Indonesia yang sempat terpecah karena Pemilu 2019.
"Saya katakan tidak mungkin di Indonesia itu lalu bermusuhan selamanya," sambung Mahfud MD.
Mahfud MD berharap kelak rakyat tidak perlu terlalu fanatik dalam membela satu di antara paslon.
"Sehingga saya sejak dulu berharap rakyat itu di bawah enggak usah terlalu panas membela salah satunya, membela ya membela tapi kalau sampai panas gitu nanti kecewa sendiri, karena yang dibela sama aja toh kan bersatu," ujar Mahfud MD.
Tonton video lengkapnya:
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)