Terkini Sulteng

Wakil Bupati Sigi Sebut 1700 Hektare Sawah di Wilayahnya akan Kembali Beroperasi di Bulan Mei

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah memperbaiki bendungan dan saluran irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng

Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Wakil Bupati Sigi, Paulina, Jumat (15/3/2019). 

1700 Hektare Sawah di Sigi Akan Kembali Beroperasi di Bulan Mei

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah memperbaiki bendungan dan saluran irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Saat ini Irigasi Gumbasa sedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR," ujar Wakil Bupati Sigi, Paulina, Jumat (15/3/2019).

Paulina mengatakan, seluas 7000 hektare lebih lahan persawahan yang mengalami kekeringan karena aliran sungai gumbasa terhenti.

Lahan pertanian tersebut berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sigi Biromaru, Tanambulava, Gumbasa dan Dolo.

"Tapi ini semua sudah ditangani oleh kementerian PUPR yang sedang membangun infrastruktur itu kembali," katanya.

DPO Teroris Diduga Berkeliaran di Gunung Parimo, Polisi Sisir Perkebunan Rakyat

Namun Palulina sendiri tidak menampik pekerjaan aliran sungai sedikit lambat karena saluran gumbasa mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pasalnya, perbaikan sarana infrastruktur tersebut juga perlu perhitungan yang tepat untuk jangka panjang.

"Semuanya itu dibuat dengan desain yang baru lagi, yang katanya sudah kedap air. Sehingga tidak merembes lagi," katanya.

"Karena memang aliran sungai kita kemarin untuk beberapa kecamatan itu dasarnya hanya tanah, sehingga saat gempa airnnya merembes ke bawah," tambahnya.

Saat ini kata Paulina, di beberapa kecamatan yang terdampak kekeringan bukan hanya masalah terhentinya aliran sungai gumbasa.

Namun juga sumber-sumber air lain seperti sumur suntik milik warga juga mengalami kekeringan.

"Jangankan soal pengairan sawah, air bersih sendiri saja mereka sudah mulai kering," tuturnya.

Untuk tahap pertama kata Paulina, Kementerian PUPR menangani saluran primer sepanjang tujuh kilometer dan saluran-saluran tersiernya yang diperkirakan bisa mengairi sawah 1.700 hektare pada musim tanam pertama 2019 nanti.

Petugas Damkar Kota Palu Beri Sosialisasi Tugas pada Anak Usia Dini

"Itu rampung bulan Mei, katanya sudah bisa jalan tetapi akan dikerjakan terus sampai selesai," terangnya.

Lebih lanjut Paulina menjelaskan, perbaikan irigasi ini mengalami perubahan sistem.

Karena dilakukan secara terintegrasi dengan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Agar produk akhir konstruksinya tidak menimbulkan kerawanan terhadap bencana likuefaksi.

"Kalau kementerian mungkin akhir tahun mereka bisa menyelesaikannya. Kalau nda mungkin diperpanjang, tetapi mereka menargetkan akhir tahun insya allah bisa selesai," katanya.

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved