Terkini Sulteng
5 Bulan Pasca Bencana Gempa dan Tsunami, ACT Sudah Bangun 10 Masjid Permanen di Sulteng
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap(ACT) Kota Palu, Nurmajani Loulembah mengemukakan bahwa, hingga saat ini pihaknya telah membangun lebih dari 20 masjid
Lima Bulan Pasca Bencana, ACT Sudah Bangun 10 Masjid Permanen di Sulteng
TRIBUNPALU.COM,PALU - Berbagai upaya dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam mempercepat pemulihan korban gempa di Sulawesi Tengah.
Salah satu upaya maksimal itu ialah dengan membangun kembali sarana ibadah bagi warga.
Khususnya beberapa masjid yang rusak total akibat gempa bermagnitudo 7,4 pada bulan september 2018 silam.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Palu, Nurmajani Loulembah mengemukakan bahwa, hingga saat ini pihaknya telah membangun lebih dari 21 masjid.
Masing-masing sebanyak 11 masjid semi permanen dan 10 masjid permanen.
• Lewat Bantuan PetroChina Indonesia, Warga Desa Potoya, Sigi Bisa Salat di Masjid Permanen Lagi
"Kesemuanya tersebar di beberapa titik di Kota Palu, Sigi dan Donggala," katanya.
Nurmajani mengatakan, sejumlah masjid permanen dan semi permanen itu banyak dibangun di kawasan hunian sementara.
"Alhamdulillah, dalam proses pembangunan masjid baik itu permanen dan semi permanen kami menyelesaikannya tepat waktu," jelasnya.
Selain membangun masjid di beberapa daerah terdamak bencana di Sulteng, ACT juga fokus terhadap bantuan kemanuasiaan lalinya.
Ialah bantuan pangan, dapur umum, pembangunan huntara, sekolah darurat, serta sumur permanen.
PetroChina Indonesia ikut sumbangkan masjid
Perusahaan energi PetroChina Indonesia meresmikan Masjid Al Abrar di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/3/2019).
Dalam pembangunannya, perusahaan yang berpusat di Beijing, China itu, menggandeng lembaga kemanusiaan global, Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pembanguan masjid seluas 15x15 meter ini, menghabiskan anggaran senilai Rp1 M dengan total pekerjaan selama 55 hari.