Pesawat Myanmar National Airlines Berhasil Mendarat Darurat Tanpa Roda Depan
Pesawat maskapai penerbangan Myanmar mendarat darurat tanpa ban depan di Mandalay International Airport pada Minggu (12/5/2019).
TRIBUNPALU.COM - Pesawat penumpang yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan andalan Myanmar mendarat darurat tanpa roda depan di Mandalay International Airport pada Minggu (12/5/2019).
Mengutip laman This Is Insider, pesawat Myanmar National Airlines penerbangan UB-103 tersebut mengalami malfungsi pada roda depannya.
Dalam laman Facebook maskapai tersebut, pesawat Myanmar National Airlines penerbangan UB-103 yang terbang dari Yangon melakukan approaching atau mendekati landasan pacu di Tada-U ketika sistem memberi peringatan kepada pilot bahwa roda depan pesawat tidak dapat diaktifkan.
Pilot pun mengupayakan dua kali flyby atau lintas terbang melewati Air Traffic Controllers untuk mengecek keadaan visual, apakah roda depan berhasil dikeluarkan.
Namun, rupanya roda depan pesawat tetap tak bisa keluar.
Kemudian, pilot mengikuti prosedur darurat, termasuk membuang bahan bakar untuk mengurangi beban saat pendaratan, sebelum mencapai landasan pacu pada sekitar pukul 09:00 waktu setempat.
Sebuah video yang diunggah akun Twitter @cape_diamond pada Minggu (12/5/2019) menunjukkan bagaimana bawah hidung pesawat memercikkan api ketika pesawat pelan-pelan berhenti.
Dalam unggahan video tersebut, tertera keterangan: "#MNA (Embraer 190) #Yangon-#Mandalay this morning, landing at the #Mandalay airport - Nose Lansing Gear failure on landing. Flight Capt. has done the amazing job. #Myanmar"
(#MNA (Embraer 190) #Yangon-#Mandalay pagi ini, pendaratan di bandara #Mandalay - ada kegagalan roda depan pesawat saat pendaratan. Kapten pilot telah melakukan pekerjaan yang luar biasa #Myanmar)
Pihak maskapai menyatakan, seluruh penumpang dan kru kabin yang berjumlah 82 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dari pesawat Embraer 190-LR produksi perusahaan Brazil tersebut.
Serta tidak ada laporan cedera serius.
Ini adalah insiden pesawat yang kedua kalinya di Myanmar pada pekan yang sama.
Pada Rabu (8/5/2019), pesawat Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu di Yangon International Airport karena cuaca buruk.
Berdasarkan pernyataan maskapai, insiden ini membuat 19 orang terluka, termasuk satu anak-anak.
Sementara pekan sebelumnya di Rusia, sebuah pesawat Aeroflot yang mengangkut 78 penumpang dan kru terbakar saat mendarat darurat di Sheremetyevo Airport, Moskow, Minggu (5/12/2019).
Sebanyak 41 orang tewas dalam insiden tersebut dan kini upaya investigasi kriminal sedang dilakukan untuk menyelidiki kecelakaan.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)