Tips Mudik
Bahaya Menginjak Pedal Rem dan Gas dengan Kaki yang Berbeda pada Mobil Matik
Mengingat hanya ada pedal gas dan rem pada mobil matik, terkadang ada pengemudi yang menggunakan dua kaki untuk masing-masing pedal. Ini berbahaya lho
TRIBUNPALU.COM - Memasuki hari ke-10 bulan puasa, ini artinya kita semakin dekat dengan tradisi mudik saat Lebaran.
Ketika mudik, sebagian orang memilih menggunakan mobil pribadi, baik yang bertransmisi manual maupun otomatis.
Bicara tentang mudik atau kebutuhan mobile lainnya, seringkali mobil bertransmisi otomatis alias mobil matik menjadi pilihan favorit.
Sebab, mobil matik dianggap memberikan kenyamanan lebih daripada mobil manual dan tidak membuat pengemudi cepat capek.
Hal ini dikarenakan, mobil matik hanya memiliki dua pedal, yakni untuk gas di sebelah kanan dan rem di sebelah kiri.
Sementara pada tuas transmisi mobil matik, ada lima posisi.
Yakni, posisi P (park) untuk posisi parkir, atau bisa digunakan pada jalanan macet hingga berhenti yang diperkirakan akan berlangsung lama misalnya 10 menit.
Pastikan tuas transmisi berada pada posisi P, saat mobil sedang dalam keadaan berhenti.
Kemudian ada posisi R (return) yang digunakan untuk mundur.
Posisi N (neutral) yang digunakan jika jalanan macet hingga berhenti supaya pengemudi tidak capek.
Saat mobil berada di posisi N, perlu dibantu dengan rem tangan agar benar-benar berhenti.
Pada posisi ini kaki lepaskan dari pedal rem maupun gas.
Sementara, posisi D (drive) untuk membuat mobil bergerak maju. Posisi D terdiri dari D1, D2 dan D3.
Posisi D2 dan D1 digunakan jika mobil melaju dengan kecepatan rendah.
Mengingat hanya ada dua pedal pada mobil matik, terkadang pengemudi, baik yang belum mahir menggunakan mobil matik atau yang terbiasa mengendarai mobil manual, menggunakan kaki yang berbeda dalam mengoperasikannya.