Wisata Sulteng
Agrowisata di Desa Salubay Donggala, Ajak Pengunjung Cicip Stoberi Langsung dari Pohon
Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam dengan kendaraan roda empat.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Kebun Stoberi atau strawberry milik Miftahul Ulung di Desa Salubay, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi destinasi agrowisata yang ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan.
Terletak di jalur Trans Sulawesi, kawasan kebun kopi, Desa Salubay berjarak sekitar 47 kilometer dari Kota Palu.
Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam dengan kendaraan roda empat.
Kebun Stoberi itu tidak hanya menawarkan buah segar, tetapi juga pengalaman memetik langsung dari pohonnya.
Sejak dua tahun terakhir, agrowisata ini kian diminati warga lokal hingga wisatawan mancanegara.
“Setiap Sabtu dan Minggu, pengunjung selalu ramai. Mereka ingin mencicipi buah langsung dari pohonnya,” ujar Miftahul Ulung, pemilik kebun strawberry Salubay, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sulteng, Objek Wisata Danau Tambing Ditutup Sementara Mulai 1 Juni 2025
Miftahul menjelaskan, pengembangan kebun itu sebenarnya dimulai orangtuanya sejak tahun 2008 di Kota Palu.
Namun, setelah bencana alam tahun 2018, ia dan keluarga memulai kembali usaha tersebut di kampung halamannya, Desa Salubay.
Selain dijual langsung di lokasi, stroberi hasil panen juga dipasarkan ke beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah, seperti Morowali, Buol, Tolitoli, dan Palu.
Bahkan, wisatawan asing yang melintas kerap membeli hasil kebunnya.
Jenis stoberi yang ditanam merupakan varietas lokal, dikenal dengan nama arbei, yang berasal dari istilah Belanda.
Ke depan, Miftahul berencana mengembangkan jenis strawberry lainnya di atas lahan seluas sekitar satu hektare.
“Tujuan utama kami membuka agrowisata ini agar desa kami lebih dikenal luas,” tutur Miftahul.
Saat ini, sroberi Salubay ditawarkan dalam tiga paket kemasan, yaitu paket baby seharga Rp10 ribu, paket sedang, dan paket jumbo seharga Rp20 ribu.
Baca juga: Tagar Save Raja Ampat Ramai Disuarakan Kalangan Artis, Luna Maya hingga Denny Sumargo Bicara Hal Ini
Unggah Status tentang Sigi, Gubernur Anwar Hafid: Danau Lindu Bikin Rindu |
![]() |
---|
Pemkab Parigi Moutong Dorong Festival Lalampa Jadi Agenda Tahunan di Sulteng |
![]() |
---|
Rayakan Hari Jadi ke 8, Swiss-Belinn Luwuk Beri Penawaran Menarik, Promo Kamar hingga Menu Santap |
![]() |
---|
Libur Akhir Pekan, Ratusan Warga Padati Permandian Bionga Sigi |
![]() |
---|
Pantai Enu Donggala Sulteng Jadi Tujuan Wisata Primadona saat Musim Libur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.