Viral Medsos
Viral Video Pria Marah Banting Motor Saat Ditilang di Tangerang, Simak 3 Tipe Kemarahan Manusia
Beberapa hari yang lalu, video pemuda bernama Adi Saputra (21) yang mengamuk dan merusak motornya sendiri saat ditilang polisi viral beredar di medsos
TRIBUNPALU.COM - Beberapa hari yang lalu, video pemuda bernama Adi Saputra (21) yang mengamuk dan merusak motornya sendiri saat ditilang polisi viral beredar di media sosial.
Dikutip dari laman Kompas.com, Adi ditilang polisi di Jalan Letnan Soetopo, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (7/2/2019) pukul 06.36.
Karena merasa tak terima, Adi pun membanting dan mencopoti sepeda motornya.
Tindakan mengamuk ini tentu membuat publik bertanya-tanya, apa yang menyebabkan Adi meluapkan emosi di depan umum.
Menurut Dr. Rose Mini Agoes Salim, psikolog sekaligus staf pengajar di Universitas Indonesia (UI), Adi memiliki temperamen yang mudah terpicu emosinya.
• Cawapres Maruf Amin Mulai Bahas Strategi Debat Ketiga Bersama Para Ahli
"Tapi yang lebih jelas lagi menurut saya, dia enggak punya anger management," kata perempuan yang akrab disapa Romi itu kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (8/2/2019).
Adi Saputra (21) akan menjalani tes kejiwaan Senin (11/2/2019) ini.
"Dijadwalkan hari ini. Namun masih menunggu psikolog yang akan memeriksa," kata Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho, Senin pagi.
Menurut Alex, hasil tes kejiwaan akan digunakan pihak kepolisian untuk menilai tingkah laku Adi Saputra.
Bicara tentang rasa marah, itu adalah jenis emosi yang pasti dimiliki setiap manusia.
Dikutip dari laman everydayhealth, rasa marah yang diekspresikan secara positif, akan menjadi motivasi yang positif pula.
Namun, ada kemarahan kronis yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kemarahan pun memiliki beberapa tipe yang berbeda, berikut tiga di antaranya:
1. Kemarahan pasif.

Jika dalam hati seseorang merasa sangat terganggu, tapi ia tidak mengatakan atau mengakuinya, berarti ia memiliki tipe kemarahan pasif atau resisten.
Terkadang, tipe kemarahan ini terwujud dalam bentuk pernyataan pasif-agresif maupun sarkasme.