RSUD Undata Palu Tangani 74 Pasien DBD, 3 Di Antaranya Meninggal Dunia
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu mencatat di tahun 2019 telah menangani 74 kasus demam berdarah dengue(DBD), 3 pasien anak meninggal dunia.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
“Kalau melihat trennnya sesuai dengan pola sampe akhir Februari harus waspada,“ kata Anung saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perkembangan penyakit hingga akhir bulan ini diantarnya karena musim penghujan.
Musim penghujan akan menyebabkan banyaknya genangan air yang kerap menjadi tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti.
Selain itu, demam berdarah juga karena kurangnya menerapkan perilaku 3M plus yaitu menguras, menutup, menimbun, plus menyemprot.
“Banyak faktor. Tahun lalu curah hujanya tidak seperti ini. Pencegahan 3M Plus tidak maksimal,” tutur Anung.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat pada periode 1 Januari hingga 3 Februari 2019 penderita demam berdarah di Indonesia mencapai 16.692 dan 169 orang meninggal dunia.
Berdasarkan data Kemenkes, sejak awal Januari jumlah penderita dan korban terbanyak berada di Jawa Timur yang mencapai 3.074 orang penderita dan 52 orang meninggal dunia.
Kemudian jumlah penderita terbanyak berikutnya di Jawa Barat dengan total penderita 2.204 orang, NTT 1.364 orang, Jawa Tengah 1.333 orang dan kelima Lampung 1.157 orang.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia terbanyak setelah Jawa Timur adalah NTT dan Sulawesi Utara yang totalnya masing-masing 15 orang.
Kemudian Jawa Tengah dan Jawa Barat juga jumlah korban meninggalnya sama yakni 14 orang.(*)
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)