1 Warga Desa Pisou Hilang Sejak Sabtu (9/3/2019), Basarnas Kirim Tim SAR
Kepala Basarnas Palu mengirim tim pencarian dan pertolongan terhadap warga Desa Pisou yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (9/3/2019).
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Basarnas Palu, Basrano mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim pencarian dan pertolongan terhadap warga Desa Pisou yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (9/3/2019).
Sebab, hal itu termasuk kategori kondisi yang membahayakan manusia.
Korban yang dilaporkan hilang atas nama Nii Kadir Ae, seorang perempuan berusia 44 tahun.
Keberadaannya tidak diketahui saat berjalan kaki dari Desa Ampera menuju Desa Pisou, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng.
"Berdasarkan keterangan keluarga, Nii Kadir Ae menderita keterbelakangan mental," ujar Basrano, Selasa (12/3/2019) malam.
Dijelaskan Basrano, pada Jumat (8/3/2019) pukul 07.00 WITA, korban bersama ibunya Umuria Lide (60), berangkat dari Desa Pisou ke Desa Ampera.
Mereka berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 9 kilometer.
Keesokan harinya, pada Sabtu (9/3/2019) pukul 08.00 WITA, Umuria, ibu korban meminta agar korban pulang lebih dulu sendirian dengan berjalan kaki ke Desa Pisou.
Seharusnya, Nii Kadir Ae tiba di Desa Ampera paling lambat pukul 12.00 WITA, tapi sampai berita ini ditulis ia belum kembali.
"Usaha pencarian telah dilakukan oleh keluarga korban dan aparat desa setempat namun hasilnya masih nihil," tambahnya.
Atas kondisi itu, Kepala Desa Pisou, Farhanuddin, meminta bantuan Tim SAR, pada Sabtu (9/3/2019) pukul 13.00 WITA.
Tim SAR langsung diturunkan, pencarian nilai dilakukan pada Senin (11/3/2019) kemarin.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini meliputi 7 orang dari Pos SAR Luwuk, 6 orang Polsek Pagimana, 13 orang Aparat Desa Pisou, serta 30 orang masyarakat setempat.
"Proses pencarian dihentikan sementara dengan hasil nihil, operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi," jelasnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)