Sedang Alami Kebosanan Kerja? Atasi dengan 5 Tips Sederhana Ini

Rutinitas bekerja mengharuskan karyawan untuk melakukan hal yang sama dan monoton setiap harinya. Tak dipungkiri, rasa bosan pasti melanda.

lifedaily.com
Ilustrasi bosan saat bekerja. 

TRIBUNPALU.COM - Rutinitas bekerja mengharuskan karyawan untuk melakukan hal yang sama dan monoton setiap harinya.

Tak dipungkiri, rasa bosan baik akut maupun kronis pasti akan melanda.

Melakukan hal yang sama terus-menerus dan dalam waktu yang lama, ditambah kurangnya waktu berlibur maupun relaksasi diri di sela-sela pekerjaan jelas akan menambah parah derajat kebosanan.

Kebosanan kerja bahkan bisa dialami tak hanya karyawan tingkat bawah, tetapi juga para atasan atau bos.

Mengutip laman Forbes, karyawan mengalami 10.5 jam kebosanan dalam satu pekan bekerja.

Kebosanan kerja juga sebenarnya adalah hal yang manusiawi.

Selama belum menemukan pekerjaan baru yang disukai, satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan beberapa hal untuk mengatasi kebosanan kerja.

Berikut TribunPalu.com telah merangkum beberapa tips mengatasi kebosanan kerja dari laman lifehacker.com.

1. Atasi rasa lelah dan kembalikan semangat kerja.

Ilustrasi bosan saat bekerja.
Ilustrasi bosan saat bekerja. (lifedaily.com)

Mungkin akar masalah dari kebosanan itu bukan dari pekerjaan.

Bisa jadi Anda hanya merasa sangat lelah dan tidak memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

Sehingga, kebosanan dan minimnya energi menjadi lingkaran setan tiada akhir.

Cobalah untuk makan makanan yang sehat, tidur dalam waktu yang cukup, dan berolahraga.

Olahraga dapat membantu memperlancar aliran darah dan membuat tubuh tetap bersemangat.

Jika perlu, saat bekerja cobalah standing desk (meja berdiri) atau kalau atasan mengizinkan, tidurlah sejenak untuk mengembalikan energi.

2. Buat suasana kubikel atau meja kerja lebih menyenangkan.

Dekorasi kubikel yang menyenangkan dapat membuat pemiliknya terhindar dari kebosanan kerja.
Dekorasi kubikel yang menyenangkan dapat membuat pemiliknya terhindar dari kebosanan kerja. (homedit.com)

Percaya atau tidak, kondisi sekitar dapat mempengaruhi suasana hati.

Jadi, kubikel atau meja kerja yang monoton dan itu-itu saja akan membuat penggunanya merasa semakin bosan.

Cobalah pencahayaan yang berbeda, furnitur yang aman, ergonomis, dan menarik, atau tambahkan beberapa jenis tanaman dan dekorasi untuk membuat suasana meja kerja atau kubikel terasa lebih nyaman.

3. Pelajari hal baru saat bekerja.

Jika pekerjaan sudah terasa membosankan, luangkan waktu sedikit untuk mempelajari hal atau keterampilan baru yang menurut Anda menarik.

Bisa dengan mendengarkan podcast edukasi, belajar bahasa baru, atau manfaatkan waktu istirahat dengan proyek personal tertentu yang menyenangkan.

Namun, tetap ingat kebijakan dan peraturan yang berlaku di kantor agar hal yang dipelajari tidak menurunkan kinerja.

4. Browsing internet tentang hal di luar pekerjaan.

Seringkali, saat merasa bosan, Anda tergoda untuk berselancar di internet.

Sepanjang itu tidak merugikan performa kerja, turuti saja keinginan browsing.

Sejumlah penelitian menunjukkan, break sesekali dengan berselancar di internet dapat meningkatkan produktivitas.

Lagian, bertahan untuk fokus terus-menerus pada pekerjaan selama delapan jam penuh adalah hal yang sangat sulit.

Gunakan masa istirahat itu dengan bijak, kalau bisa browsing Facebook, Twitter, atau beberapa situs favorit untuk 'membunuh' kebosanan saat hari kerja.

5. Resign.

Ilustrasi berhenti bekerja alias resign.
Ilustrasi berhenti bekerja alias resign. (medium.com)

Terkadang, kebosanan yang sudah parah tidak bisa tertahankan lagi.

Saat Anda merasa jiwa begitu lelah dan tak memungkinkan, itu adalah waktunya untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru.

Namun, jika belum yakin kapan waktu yang tepat untuk berhenti kerja, cobalah pertimbangkan kembali masak-masak dan carilah saran dari orang atau kolega atasan yang dapat dipercaya dan memahami Anda.

Setelah yakin, carilah pekerjaan yang benar-benar Anda suka untuk meminimalisir risiko kebosanan kerja yang berulang.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved