Adu Kuat Kartu Sakti Jokowi dan E-KTP ala Sandi, Meutya Hafid: Bisa E-KTP Saja, Tapi Belum Mampu

Tim kemenangan calon presiden nomor urut 01 dan calon presiden nomor urut 02 saling mengungkapkan kelebihan dari masing-masing kartu yang diunggulkan.

Editor: Imam Saputro
Kanal YouTube Najwa Shihab
Perdebatan antara Tim Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Tim Kemenangan Prabowo-Sandiaga terkait tiga kartu sakti dan efektivitas E-KTP, dalam acara Mata Najwa Trans7, Rabu (27/3/2019). 

"Intinya bukan pada KTP nya tapi pada NIKnya, NIK itu akan bisa terkoneksi ke semua kementerian, NIK itu akan terkoneksi dengan BPS. Pak JK menyebutkan kartu itu memang digunakan untuk multiguna, kalau dalam waktu singkat 100 hari 200 hari saja bisa dibenahi pendataan ini itu snagat luar biasa, dan kita nggak perlu mengeluarkan uang untuk kartu-kartuan banyak itu," ujar Dahnil.

Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Adian Napitupulu memberikan tanggapan.

"Suatu ketika apa yang dikatakan Sandi bisa, tapi tahapnya adalah yang sekarang dikatakan Pak Jokowi, itu clear. Didata dulu administrasinya diperbaiki, dibereskan segala macam dalam kartu yang berbeda-beda, ada yang berhak dapat beras ada yang tidak berhak itu penataan administrasi," ujar Adrian.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo, Mardani Sera mengatakan bahwa kartu semua hal bisa dilakukan hanya dengan satu kartu.

"Semuanya satu kartu cukup. Itu cara berpikir cerdas," ujar Mardani.

Tonton juga videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved