Sekretaris Lurah Lere Harap Ada Lokasi Alternatif untuk Hunian Tetap Nelayan

Sekretaris Kelurahan Lere, Indo Aperahman, mengaku tak bisa berbuat apa-apa terkait penolakan warga untuk ditempatkan di lokasi hunian tetap.

Editor: Imam Saputro
Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Sekretaris Kelurahan Lere, Indo Aperahman. 

Untuk diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola berpesan agar warga Palu tidak banyak memilih soal lokasi hunian tetap.

Menurutnya, korban yang rumahnya lenyap akibat bencana beberapa waktu lalu, tidak serta-merta mendapatkan hunian tetap di wilayah ia tinggal sebelumnya.

Pasalnya kata Logki, tidak semua lokasi di Kota Palu bisa dijadikan hunian tetap dengan alasan keamanan.

"Jadi tidak semua lokasi yang ada di Kota Palu ini memenuhi syarat untuk hunian tetap," kata Longki sat meresmikan hunian sementara di Kelurahan Mamboro, Palu Utara beberapa waktu lalu.

Longki kemudian menyebutkan beberapa wilayah yang bisa dijadikan lokasi hunian tetap.

Diantaranya Kelurahan Tondo (Kecamatan Mantikolore), Kelurahan Talise (Kecamatan Mantikolore), Kelurahan Duyu (Kecamatan Tatanga), Kelurahan Balaroa (Kecamatan Palu Barat).

"Untuk huntap di Kelurahan Balaroa lokasinya di bagian atas," terang Longki.

Untuk itu kata Longki, Pemerintah Kota sudah menyiapkan masterplan untuk Kota Palu Baru.

"Sudah direncanakan lokasinya, mulai dari belakang Kampus Untad sampai di Kelurahan Talise," terang Longki.(*)

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved