6 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua Saat Ketahui Anak Lakukan Tindakan Bullying
Saat anak melakukan bullying di sekolah, tentu hal ini membuat para orangtua, baik ayah atau ibu khawatir dan resah.
Bullying merupakan sesuatu yang direncanakan, bukan secara tidak sengaja, jadi tidak ada alasan mereka untuk mengelak.
Beritahu anak kalau semua hal bisa dibicarakan dengan cara baik-baik.
Pastikan pula anak tahu, ketika ingin melakukan bullying mereka harus bisa menerima konsekuensi dari lingkungan.
Mereka juga perlu belajar bertanggungjawab jika sudah melakukan perilaku buruk tersebut.
Hal ini bisa memberikan efek jera dan takut menindas teman jika mengingat ada konsekuensi yang menunggu mereka nantinya.
4. Berikan hukuman yang logis.
Jika anak melakukan penindasan melalui komputer, ponsel, dan sosial media, orangtua bisa mengambil semua alat elektronik yang bisa menghubungkan mereka dengan lingkungannya.
Tidak perlu waktu lama, beberapa minggu juga sudah cukup membuat si anak berpikir tentang dampak perbuatan bullying-nya.
Sama halnya juga ketika anak melakukan penindasan karena mereka merasa statusnya tinggi dalam kelompok di sekolah.
Bekerja sama dengan sekolah adalah pilihan yang baik, orangtua bisa meminta tolong sekolah untuk membubarkan kelompok tertentu agar tidak ada lagi rasa arogansi dalam dirinya.
Jika sikap ini datang dari pergaulan di luar sekolah, orangtua bisa melarang anak untuk sementara tidak menemui teman-temannya di luar sekolah sebagai hukuman.
5. Ambil fasilitas yang sudah diberikan.
Mungkin hal ini biasa terjadi dengan anak-anak yang merasa sombong karena fasilitas yang dimilikinya sehingga mengganggap bahwa orang lain tidak sejajar dengannya.
Orangtua bisa menyita segala hal yang membuat si anak merasa memiliki fasilitas lebih, seperti alat elektronik, kendaraan pribadi, hingga larangan untuk menghadiri pesta di luar sekolah.
Hal ini bisa mengajarkan anak bahwa intimidasi bukanlah hal yang bisa ditoleransi.