Pilpres 2019

Sedang Dirawat di Singapura, Pria Ini Nekad Keluar ICU Menuju KBRI untuk Nyoblos di Ambulans

Kesulitan izin dokter, belum urus formulir A5, hingga terjang kemacetan selama sejam perjalanan, akhirnya Bigman Sirait mencoblos di ambulans di KBRI.

KOMPAS.com/ERICSSEN
Petugas PPLN Singapura memberikan penjelasan tata cara mencoblos kepada Bigman Sirait yang mencoblos di dalam ambulans di kompleks KBRI di Singapura, Minggu (14/4/2019) 

Sebab pihak keluarga tidak sempat mengurus formulir A5 karena tidak memperkirakan tetap tinggal di Singapura sampai menjelang Pemilu 2019.

“Kita datang 20 Februari hanya untuk check-up, rupanya kondisi suami tidak sehat, operasi dilaksanakan tanggal 8 Maret," jelas Greta.

Sayangnya, rencana itu gagal terealisasi karena kondisi Bigman yang tidak kunjung pulih.

"Dokter mengatakan seharusnya pulih dalam sebulan. Kita asumsi akan pulang 8 April dan mencoblos tanggal 17 di Jakarta. Apa daya rupanya Pak Bigman mengalami komplikasi serta pendarahan yang membuat beliau harus tinggal lebih lama,” lanjut Greta.

Proses pencoblosan telah melewati diskusi yang alot oleh tim dokter hingga Bigman dinyatakan boleh mencoblos pada pukul 11.00 waktu setempat.

Dokter dan perawat mendampingnya saat mencoblos di ambulans, sebab selang-selang medis dan peralatan medis yang krusial masih harus terpasang di tubuh Bigman.

Putri sulung Bigman, Kezhia Bianta Sirait turut memberi keterangan bagaimana proses pencoblosan sang ayah.

“Kita jantungan, dokter jantungan, suster juga jantungan.Ya intinya semua tahu ini sangat high-risk, namun demi papa, ya kita maju saja," tutur Kezhia.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam di tengah kemacetan total mengarah ke KBRI Singapura, ambulans tiba sekitar pukul 12.30.

Tak hanya macet, kendala juga terjadi saat pengemudi ambulans sempat dua kali salah masuk pintu gerbang.

Setelah sampai, petugas PPLN Singapura secara sigap menyambut kedatangan Bigman.

Bigman diberi dua surat suara, yakni masing-masing untuk presiden dan DPR Dapil Jakarta II.

Tepat pukul 12.49 waktu setempat, Bigman melangsungkan pencoblosan surat suara.

Proses pencoblosan hingga mencelupkan jari berlangsung hanya dalam waktu lima menit.

Keluarga dan para pendamping medis pun bernapas lega.

Wajah sumringah Bigman langsung terpancar dan dia segera diantar kembali ke rumah sakit.

Senyum Bigman terpancar saat memandangi jari kelingkingnya yang telah dicelupkan tinta ungu.
Senyum Bigman terpancar saat memandangi jari kelingkingnya yang telah dicelupkan tinta ungu. (KOMPAS.com/ERICSSEN )
Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved