Sinema
Serial Terbaru Game of Thrones Tampilkan Lagu Baru di Akhir Episode
Serial Game of Thrones episode 2 berjudul A Knight of the Seven Kingdoms menampilkan format baru saat penutupan serial terbaru tersebut.
Penulis: Imam Saputro |
TRIBUNPALU.COM - Serial Game of Thrones episode 2 berjudul A Knight of the Seven Kingdoms menampilkan format baru saat penutupan serial terbaru tersebut.
Biasanya, setiap episode akan ditutup dengan skor gubahan Ramin Djawadi, namun di episode terbaru ini lagu berjudul Jenny of Oldstones yang dinyanyikan menampilkan Florence and the Machine-lah yang jadi penutup.
Lagu tersebut juga dinyanyikan oleh Daniel Portman yang berperan menjadi Podrick di malam terakhir sebelum white walker diketahui sampai ke Winterfell
Entertaiment weekly menulis Florence +the Machine adalah satu-satunya artis yang tampil di musim terakhir dari seri HBO setelah didekati secara pribadi oleh showrunner dan penulis utama Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss.
"Kami selalu menjadi penggemar besar musik Florence, dan trailer musim 2 dengan lagunya 'Seven Devils' mungkin adalah yang paling kuat yang pernah kami miliki," kata Benioff dan Weiss dalam sebuah pernyataan.
“Jadi kesempatan untuk mendengar suaranya yang lain di acara kami selalu menjadi yang terdepan dalam pikiran kami. Kami masih sangat terkejut bahwa dia setuju untuk menyanyikan 'Jenny of Oldstones,' dan kami jatuh cinta dengan hasilnya. "
Sang vokalis, Florence Welch mengungkapkan ia merasa terhormat bisa menjadi bagian pamungkas dari Game of Thrones.
“Musik Celtic selalu ada dalam darah saya, jadi saya merasa bisa melakukan sesuatu dengannya. Sihir dan ritual dalam Game of Thrones, belum lagi kostumnya, selalu menarik bagiku. Saya merasa terhormat menjadi bagian dari musim terakhir,” kata dia.
Menurutnya, lagu itu memiliki melodi yang sederhana, dan mendayu-dayu.
• Lirik dan Cara Download Lagu Penutup Serial Game of Thrones Episode Terbaru, Jenny of Oldstones
“Itu terdengar seperti lagu rakyat Celtic bagi saya. Saya pikir itu sangat indah. Saya suka ide menari dengan hantu dan tidak pernah ingin pergi. Itu benar-benar masuk akal bagi saya. Saya merasa seperti saya melakukan itu setiap malam di atas panggung,” ungkapnya.
Welch juga mengatakan jika sang pengarang buku yang jadi ide utama serial ini George RR Martin hanya memasukkan satu lirik dalam lagu tersebut.
Yakni pada bagian,” High in the halls of the kings who are gone, Jenny would dance with her ghosts.”
Lagu didasarkan pada kisah Westros dari bertahun-tahun yang lalu tentang Pangeran Duncan Targaryen, yang jatuh cinta pada orang biasa yang “aneh, cantik, dan misterius" bernama Jenny of Oldstones.
Pangeran, yang sudah bertunangan dengan yang lain, terpaksa memilih antara mewarisi Iron Thrones atau cinta barunya.
Sang Pangeran memilih untuk mengikuti kata hatinya, yang menyebabkan pemberontakan.
"Pangeran sangat mencintai Jenny sehingga dia menyingkirkan mahkota, dan Westeros membayar harga pengantin dengan mayat."
Sementara Florence + the Machine adalah band rock indie Inggris yang dibentuk di London pada 2007.
Band digawangi oleh vokalis Florence Welch, kibordis Isabella Summers, dan kolaborasi musisi lain.(*)