Sains
Di Balik Keindahannya, Aurora Ternyata Bisa Jadi Tanda Fenomena Berbahaya Bagi Peradaban Manusia
Tahukah Anda di balik pesonanya, baru-baru ini ilmuwan mengungkapkan fakta mengerikan tentang fenomena aurora?
TRIBUNPALU.COM - Aurora merupakan fenomena alam yang indah sekaligus memukau, di mana langit dihiasi dengan warna-warna indah dan menawan.
Aurora Borealis di langit Finlandia tentu sudah sangat dikenal di dunia, di mana fenomena pita cahaya berwarna-warni menari dengan indahnya di langit.
Namun, tahukah Anda di balik pesonanya, baru-baru ini ilmuwan mengungkapkan fakta mengerikan tentang fenomena aurora?
Mengutip laman Metro pada Senin (22/4/2019), para astronom mengatakan bahwa aurora adalah tanda-tanda dari fenomena yang bisa membuat peradaban manusia hancur.
Aurora disebabkan ketika partikel bermuatan dari matahari membanting ke atmosfer bumi dan menyebabkan badai matahari, meski biasanya badai matahari tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, ada bahaya dikhawatirkan ketika badai matahari yang terjadi sangat kuat, hal itu dapat menciptakan kekacauan di seluruh dunia.
Badai matahari yang kuat bisa meruntuhkan jaringan komunikasi yang memberi daya pada masyarakat saat ini.

Penjelasan tersebut diungkapkan oleh NASA, mereka menulis:
"Kagumi keindahannya, sekaligus takutilah 'monster' itu. Keindahan adalah keistimewaan aurora, cahaya berbentuk spiral dan berwarna hijau ini terlihat di antara awan yang indah dengan bulan yang cerah dan bintang-bintang di latar belakang."
"'Monster' itu adalah gelombang partikel bermuatan yang menimbulkan aurora, tetapi mungkin suatu hari nanti bisa menghancurkan peradaban manusia," demikian NASA menulisnya.
Badai matahari paling terkenal terjadi pada 1859 selama Carrington Event, ketika itu partikel bermuatan yang dihasilkan oleh matahari membombardir magnetosfer bumi.
Jika terjadi pada hari ini, dampak yang ditimbulkan akan sangat merusak.
NASA menambahkan, "Badai matahari Carrington Event menekan medan magnet bumi sangat keras, sampai-sampai arus yang begitu besar muncul dalam kabel telegraf, hal inilah yang menyebabkan banyak kabel terpicu dan membuat operator telegraf syok."
Apakah badai matahari sekelas Carrington Event 1859 masih dapat berdampak pada Bumi hari ini?
Ilmuwan bersepekulasi dan menyatakan, jika badai matahari sekuat itu terjadi, kemungkinan besar akan ada kerusakan pada jaringan listrik global, dan elektronik dalam skala yang belum pernah dialami umat manusia sebelumnya.
Gambar aurora NASA di ata diambil pada tahun 2016 di atas Danau Thingvallavtn di Islandia, sebuah danau yang sebagiannya mengisi patahan benua yang membagi lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara di Bumi.
Artikel ini telah tayang di laman Intisari dengan judul "Indah Namun Mengancam Umat Manusia, Nasa Peringatan Dampak Mengerikan Tentang Fenomena Aurora"