Korban Banjir Sigi Ditemukan di Bawah Tumpukan Material, Evakuasi Butuh Waktu 3 Jam
Tim rescue dari Basarnas Palu berhasil menemukan korban yang hanyut di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Rabu (1/5/2019).
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Tim rescue dari Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu berhasil menemukan korban yang hanyut di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Rabu (1/5/2019).
Korban diketahui bernama H Bado (90), petani jagung asal Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan.
H Bado hanyut terseret arus banjir bandang Sungai Palu di Desa Tuva, Senin (29/4/2019), saat berada di kebun jagung miliknya.
Rabu (1/5/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WITA, tim rescue Basarnas Palu menemukan korban sudah tidak bernyawa.
BACA JUGA:
• Setuju Soal Putusan Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Cinta Laura: Siap Presiden!
• Kemunculannya Sempat Gegerkan Palu, Buaya Berkalung Ban Kini Terjebak Perangkap Ikan di Donggala



Sekitar pukul 13.12 WITA, tim rescue berhasil mengangkat korban untuk dikembalikan pada keluarganya.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan proses evakuasi korban yang dilakukan tim SAR cukup alot.
Tubuh korban ditemukan berada di bawah tumpukan material banjir.
Banyaknya material yang terbawa arus banjir bandang membuat proses evakuasi memakan waktu sampai tiga jam.
BACA JUGA:
• Provinsi Jateng Salurkan Bantuan Perbaikan Bangunan untuk Korban Bencana di Sulteng
• Bupati Luwu Sebut Daerahnya Siap Jadi Ibu Kota Negara
"Banyak material, baik itu kayu gelondongan, maupun lumpur," jelasnya.
Korban ditemukan di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, tertimbun material yang dibawa banjir bandang.
Jaraknya pun cukup jauh dari pondok kebunnya di Desa Tuva.
Dalam poses pencarian yang dimulai sejak Senin itu, tim rescue Basarnas Palu dibantu warga sekitar.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)