Ramadan 2019
6 Siasat untuk Jaga Berat Badan Tidak Naik Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Sambil menyelam minum air, banyak orang yang ingin berpuasa sekaligus menurunkan berat badan alias berdiet.
TRIBUNPALU.COM - Ketika berpuasa, umat Muslim tidak hanya berfokus untuk beribadah.
Namun sambil menyelam minum air, banyak orang yang juga ingin berpuasa sekaligus menurunkan berat badan alias berdiet.
Sayangnya, niat berdiet sembari berpuasa kadangkala tidak berjalan semulus yang kita kira.
Ada beberapa hal yang malah menyebabkan gagalnya upaya menurunkan berat badan di bulan Ramadan.
Kali ini, TribunPalu.com telah merangkum beberapa siasat untuk menurunkan berat badan atau setidaknya menjaga agar berat badan tidak naik selama bulan Ramadan dari beberapa sumber.
1. Hindari Gorengan
Gorengan tentu menjadi godaan yang berat di kala berbuka puasa.
Namun demi sukses turun berat badan, gorengan harus dihindari sebab kandungan lemaknya yang tinggi.
Selain tidak baik untuk diet, konsumsi gorengan saat sahur atau buka puasa dapat memicu kantuk karena ikatan oksigen dalam tubuh yang berkurang hingga 20 persen.
2. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Berbuka puasa memang dianjurkan dengan makanan dan minuman yang manis untuk mengembalikan energi.
Namun, konsumsi makanan dan minuman manis (termasuk minuman bersoda) yang berlebihan justru akan merusak diet.
Turunnya produksi insulin tubuh saat berpuasa dapat membuat jumlah gula yang dikonversi menjadi energi berkurang.
Gula yang tidak diubah menjadi energi akan disimpan menjadi lemak.
Oleh karenanya, lebih baik kurangi konsumsi makanan dan minuman manis saat berpuasa.
BACA JUGA:
• 7 Jenis Minuman Terbaik dan Menyehatkan untuk Berbuka Puasa, Air Putih hingga Infused Water
• 3 Minuman dan Makanan yang Harus Dihindari saat Bulan Puasa Ramadan
3. Jangan Mengonsumsi Makanan Instan Saat Berbuka Puasa
Ketika berbuka puasa, makanan instan atau berpengawet seperti mi, bubur instan, sosis, nugget, atau kornet memang menggoda.
Sayangnya makanan seperti ini malah merusak diet sehat karena mengandung banyak kalori, natrium, dan lemak.
Ini juga berlaku pada makanan cepat saji seperti ayam goreng tepung, hamburger, atau kentang goreng.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Serat dan Kaya Protein
Saat sahur dan berbuka puasa, pilihlah makanan yang tinggi serat dan kaya protein.
Makanan kaya serat dan protein dapat membantu kenyang lebih lama dan menurunkan nafsu makan.
Dengan begini, Anda bisa menjaga diri untuk tidak kalap makan saat makan malam setelah berbuka puasa.
5. Konsumsi Ikan

Ikan menjadi alternatif lauk yang tepat untuk berbuka puasa bagi Anda yang menjalani diet.
Banyak jenis ikan yang bisa dipilih, tetapi yang terbaik adalah salmon atau tuna yang mengandung asam lemak omega 3.
Asam lemak omega 3 membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Bisa juga memilih ikan gurami atau mujair yang harganya lebih terjangkau.
Perhatikan pula cara memasak ikan, sebaiknya ikan dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dibakar.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi asupan lemak dari minyak goreng.
6. Olahraga dan Tidur Cukup

Olahraga dan tidur yang cukup menjadi faktor yang membantu keberhasilan diet di bulan puasa.
Puasa juga bukan alasan untuk bermalas-malasan untuk berolahraga.
Sebab, olahraga yang tepat saat berpuasa membantu pembakaran lemak dalam tubuh.
Sementara itu, tidur yang cukup dapat menjaga metabolisme tubuh saat berpuasa.
BACA JUGA:
• 4 Jenis Olahraga Ringan yang Baik Dilakukan Meski Sedang Berpuasa
Jika sistem metabolisme kacau akibat kurang tidur, tubuh tidak dapat membakar lemak secara efektif.
Perlu diketahui pula, kurang tidur dapat memicu peningkatan hormon ghrelin.
Hormon ghrelin adalah senyawa dalam tubuh yang malah meningkatkan nafsu makan.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)