Jadi Bintang Tamu di Mata Najwa, Cak Nun Ungkap Dirinya Hina Jika Harus Datang ke Istana Presiden

Budayawan Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun mengungkapkan bahwa dirinya sangat hina jika harus datang ke istana presiden.

Kanal YouTube Najwa Shihab
Emha Ainun Najib atau Cak Nun 

TRIBUNPALU.COM - Budayawan Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun tengah menjadi sorotan publik.

Hal tersebut lantaran pernyataannya saat menajdi bintang tamu dalam acara Mata Najwa.

Dilansir TribunPalu.com dari kanal YouTube Najwa Shihab awalnya cak Nun membicarakan tentang kasus yang sedang menimpa Novel Baswedan.

Ia mengungkapkan bahwa dukungan terhadap KPK tidak hanya satu atau dua hari tetapi selamanya.

Cak Nun lantas mengibaratkan hal tersebut seperti dirinya.

Novel Baswedan Desak Dua Calon Presiden untuk Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan Kasus Korupsi

Aksi Kamisan di Palu Desak Penyelesaian Kasus Novel Baswedan

Ia mengaku bahwa dirinya selalu komitmen ketika melakukan sesuatu.

"Saya melakukan segala sesuatu tidak pernah sehari. Kalau saya melakukan A, saya lakukan sampai sekarang umur 60," ungkap Cak Nun, dikutip Tribunpalu.com dari kanal YouTube Najwa Shihab yang dipublikasikan tanggal 4 Mei 2019.

Bahkan Cak Nun mengatakan bahwa dirinya tidak bisa dipanggil presiden ke istana.

Menurutnya dia lebih berhak memanggil presiden dibandingkan presiden yang memanggilnya.

Dia juga merasa hina jika harus datang ke istana presiden.

"Sampai sekarang kalau saya bilang 'hei, saya tidak bisa dipanggil presiden, saya yang berhak memanggil presiden, karena aku rakyat'.

Itu saya lakukan, dan saya tidak pernah mau dipanggil ke Istana, dan saya tidak bangga sama sekali. Hina kalau saya ke Istana," ujar Cak Nun dalam acara Mata Najwa.

Cak Nun menegaskan bahwa hal tersebut bukan kesombongan, melainkan wujud demokrasi.

"Itu bukan soal kesombongan lo katanya rakyat, rakyat kan yang megang kedaulatan, katanya demokrasi," ujar Cak Nun.

Dia juga mengatakan bahwa presiden adalah buruh outsourcing selama lima tahun.

"Lo presiden kan outsourcing. Buruh lima tahun kok manggil-manggil bos. Buruhnya melamar untuk bertemu bos, kan begitu.

Kalau sudah melamar, saya tidak bisa (menolak), namanya tamu harus kita hormati, tapi saya bilang, 'Tuhan kalau tidak baik yang tidak usah datang, bagaimana caranya'," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan video tersebut sudah ditonton sebanyak 846.060 kali.

Tonton juga videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved