BNS Palu Akhirnya Buka Lagi Setalah 7 Bulan Tutup
Bumi Nyiur Swalayan (BNS) Palu, Sulawesi Tengah akan dibuka kembali pada Rabu, (15/5/2019).
TRIBUNPALU.COM, PALU - Bumi Nyiur Swalayan (BNS) Palu, Sulawesi Tengah akan dibuka kembali.
BNS yang belokasi di Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur itu direncanakan buka kembali pada Rabu, (15/5/2019).
BNS terbesar di Kota Palu ini, tutup hampir delapan bulan pasca bencana gempabumi bermagnitudo 7,4 28 September 2018.
"Kami sempat terpuruk beberapa waktu lalu, namun kami berusaha bangkit," kata Manager HRD BNS Palu, Bernard Goni, Selasa (14/4/2019).
• Angin Puting Beliung Rusak Dua Rumah di Kabupaten Sigi
Sebelumnya kata Bernard Goni, pihaknya sempat meminta bantuan ke pemerintah.
Hal itu dilakukan pihak BNS karena statemen pemerintah bahwa semua barang yang diambil akan digantikan.
"Namun sampai saat ini belum ada kejelasan soal ganti rugi itu," jelasnya.
Untuk bangkit, pihak BNS mencoba dengan sisa-sisa dana terakhir serta bantuan dari beberapa pihak.
"Untuk pinjaman perbankan masih dalam proses," tuturnya.
• UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU, Selasa Pukul 21.00 WIB, Prabowo Peroleh 54,9 Juta Suara
Sebanyak 50 lebih karyawan yang dipekerjakan kembali kata Bernard Goni
"Saya tidak tahu pasti jumlahnya, yang jelas sekitar 60 persen," jelasnya.
Bernard Goni beralasan, karyawan yang kembali bekerja hanya mencapai 60 persen dikarenakan sudah punya pekerjaan lain.
Sebanyak Rp 30 miliar lebih jumlah kerugian yang didapatkan pasca bencana.
• Sebut Masalah di Pengungsian Benang Kusut, Ombudsman Kaji Pelayanan Penanggulangan Korban Bencana
Bukan hanya kerusakan bangunan, kerugian juga disebabkan oleh penjarahan.
Untuk bangkit kembali pihak BNS harus menyiapkan dana sebesar Rp 4 Miliar.
Dana Rp 4 Miliar itu hanya cukup untuk membuka lantai satu.
"Untuk tahap awal masih menggunakan lantai satu tapi belum secara keseluruhan karena dalam proses rehab," terangnya.
• Demi Keadilan Rakyat Indonesia, Prabowo Sebut Akan Buat Surat Wasiat
"Begitu juga lantai dua, masih dalam proses perbaikan, untuk sementara kami gunakan lantai satu dulu," tambanya.
Pasca gempa, bangunan BNS mengalami kerusakan sekitar 34 persen.
Jika dilihat dari depan, bangunannya baik-baik saja.
Namun kerusakan terdapat di bagian belakang gedung serta lantai dua.
• Anggota KPPS di Desa Tambu Donggala Meninggal Dunia, KPU Sebut Almarhum Derita Penyakit Jantung
"Nilai total kerusakan tidak sebanding dengan jumlah kerugian yang diakibatkan oleh penjarahan itu," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)