Pemadam Kebakaran Ungkap Alasan Sulitnya Taklukkan Api Gereja Notre Dame di Prancis

Satu bulan setelah peristiwa kebakaran, petugas pemadam kebakaran mengungkap alasan persis mengapa api Gereja Katedral Notre Dame sulit ditaklukkan.

Editor: Imam Saputro
ynetnews.com
Gereja Notre Dame di Paris, Prancis mengalami kebakaran hebat pada Senin (15/4/2019) malam waktu setempat. 

Selain itu, pilar-pilar kayu yang tebal dan tipis sekaligus sangat mudah terbakar hanya dalam hitungan jam.

BACA JUGA:

6 Benda Bersejarah yang Berada di dalam Gereja Notre Dame Paris Prancis

7 Fakta tentang Gereja Notre Dame di Paris yang Baru Terbakar Hebat Kemarin

Mantan komando di St. Louis Fire Department menyatakan di Twitter, api di gereja tersebut hampir tidak mungkin dikendalikan ketika mencapai bagian ventilasi.

Oleh karenanya, api dengan cepat menjalar dan awet selama berjam-jam karena struktur kayu dan ruang terbuka yang luas.

Hanya ada sedikit fire stop atau APAR, yang artinya Gereja Katedral Notre Dame hampir tidak memiliki sistem perlindungan kebakaran pasif.

Biasanya, fire stop dibuat dari berbagai macam elemen dan digunakan untuk menutupi celah.

Sebagian besar landmark bersejarah, khususnya gereja seperti Notre Dame, tidak memiliki cukup fire stops dan konstruksi kayunya yang berat sangat mudah terbakar.

Tak heran gereja ini sangat sulit untuk diselamatkan saat kebakaran.

Mengingat adanya proses renovasi yang juga berjalan saat itu di Gereja Katedral Notre Dame, banyak material konstruksi yang eksplosif ketika terkena air.

Belum lagi, ada material lainnya yang mudah menyebar di udara.

Komandan Gregg Favre juga membagikan sebuah gambaran di Twitter untuk membantu orang-orang memahami bagaimana sebenarnya api bisa menjadi kebakaran besar, mengapa Gereja Notre Dame terbakar dalam waktu yang lama, dan bagaimana apinya hampir mustahil dipadamkan.

BACA JUGA:

Kisah Inspiratif Putri Tukang Sampah di Yogyakarta yang Diterima di Fakultas Kehutanan UGM Tanpa Tes

6 Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Cocok Dikonsumsi Saat Sahur, Semur Daging hingga Teh

Gregg Favre juga membagikan sebuah gambaran di Twitter untuk membantu orang-orang memahami bagaimana sebenarnya api bisa menjadi kebakaran besar. (Twitter/GreggFavre via Brightside)

"Anda hanya membutuhkan oksigen, bahan bakar, panas, dan reaksi kimia berantai. Jika Anda menyingkirkan satu saja dari hal-hal itu (seperti material dingin, bahan bakar, oksigen, atau memutus reaksi kimia berantai), apinya akan padam," tulis Gregg.

Banyak orang yang merekomendasikan untuk menggunakan tanki air terbang dan menjatuhkan air dari atas.

Namun, menurut Professor Guillermo Rein, hal semacam itu malah dapat merusak Gereja Katedral Notre Dame dan berisiko meruntuhkannya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved