Ingin Viral, Guru Honorer di Pamekasan Ancam Bunuh Jokowi Lewat Status Facebook
Seorang guru honorer di Pamekasan ditangkap polisi kareana membuat sebuah konten status di Facebook yang berisi ancaman untuk Jokowi.
Sebelumnya Jokowi dan keluarga juga pernah mendapat ancaman dari sebuah akun Twitter.
Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, akun @AchmadBassrofi membuat sebuah cuitan yang berisi ancaman keselamatan untuk Jokowi dan keluarganya.
Cuitan tersebut dituliskan pada Senin (15/1/2018) lalu.
"Tembak mati jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan pejuang bangsa dan negara kesatuan republik indonesia(indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara negara kesatuan republik indonesia(indonesia)."
Melihat hal tersebut Polresta Surakarta langsung memburu pemilik akun @AchmadBassrofi.
Diduga pemilik akun berada tidak jauh dari kota Solo.
"Kami sedang mengejar pemilik akun (achmad bassrofi) yang mengancam keselamatan Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2018).
3. Diancam dibunuh saat hendak nyapres
Tidak hanya saat menjabat sebagai presiden, ancaman terhadap Jokowi juga pernah didapatkan saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Beredar kabar ancaman tersebut terjadi lantaran Jokowi hendak mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014.
Mendengar kabar tersebut Jokowi justru tampak tenang dan merasa dirinya aman dalam penjagaan ketat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Satpol PP yang jaga saya banyak, ada 7.000 satpol PP," kata Jokowi seusai upacara peringatan HUT Ke-64 Satpol PP DKI Jakarta dan HUT Ke-52 Satlinmas di Tugu Monas, Jakarta, Kamis (27/3/2014), dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)