Tips Kesehatan

6 Alasan Mengapa Kita Harus Sering-sering Mencuci Tangan Menggunakan Sabun, Kuman Ada di Mana-mana

Sayangnya, kemungkinan besar kita tidak mencuci tangan sesering yang seharusnya. Padahal kuman dan virus ada di mana-mana.

benefitsbridge.unitedconcordia.com
Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun. 

TRIBUNPALU.COM - Demi menjaga kesehatan, kita harus menjaga kebersihan tubuh.

Yakni dengan mandi dan mencuci tangan.

Meski sepele, mencuci tangan dapat menjaga tubuh dari ancaman virus dan kuman yang berbahaya.

Sayangnya, kemungkinan besar kita tidak mencuci tangan sesering yang seharusnya.

Kuman dan virus ada di mana-mana, bahkan di tempat yang seringkali tidak kita duga.

Selain itu, disadari atau tidak kita sering menyentuh wajah dengan tangan.

Itulah satu di antara jalan di mana kuman, virus, maupun bakteri penyakit dapat masuk tubuh.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kuman dan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E.Coli, dan norovirus dapat masuk sistem tubuh dan menimbulkan penyakit ketika kita tidak rajin mencuci tangan.

Berikut TribunPalu.com telah merangkum enam alasan mengapa kita harus rajin dan sering mencuci tangan dari laman This is Insider.

1. Menyentuh banyak pegangan pintu.

Ilustrasi memegang pegangan pintu.
Ilustrasi memegang pegangan pintu. (shutterstock)

Secara umum, virus memang tidak bertahan lama di pegangan pintu, tetapi tidak dengan bakteri.

Menurut BBC Science Focus, Salmonella hanya dapat bertahan hidup pada permukaan selama empat jam.

Namun, MRSA (bakteri yang resisten terhadap antibiotik) dapat bertahan selama beberapa minggu.

Sementara C.difficile, bakteri yang mempengaruhi pencernaan dapat bertahan selama lima bulan.

2. Spons pencuci piring yang sangat kotor.

Spons pencuci piring.
Spons pencuci piring. (thetakeout.com)

Pada 2018, tim BBC pada program Trust Me I'm a Doctor mengadakan eksperimen untuk melihat seberapa cepat kuman dan bakteri berkembang biak di permukaan dapur ketika dibersihkan dengan tisu anti-bakteri.

Di tempat pertama, ada spons pencuci piring dan serbet.

Sekitar 75 persen dari spons pencuci piring terkontaminasi bakteri seperti E. Coli.

Sehingga meski merasa sudah bersih saat mencuci piring, sebaiknya cucilah tangan lagi dengan sabun.

3. Meja kantor kemungkinan memiliki lebih banyak kuman dibandingkan dudukan toilet.

Ilustrasi meja kantor
Ilustrasi meja kantor (africancorporatecleaning.co.za)

Penelitian tahun 2018 menemukan permukaan meja rata-rata bisa mengandung 400 kali lebih banyak kuman daripada dudukan toilet.

Bakteri seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Helicobacter pylori mungkin ada dalam jumlah ribuan.

Dalam penelitian tersebut, tercatat ada 3.295 kuman pada keyboard, 1.676 kuman pada mouse, dan 25.127 kuman pada ponsel.

4. Kuman ada di mana-mana sepanjang perjalanan.

Pada 2016, sejumlah ilmuwan mengadakan penelitian pada jaringan kereta bawah tanah di London yang disebut proyek London Under the Microscope.

Dalam penelitian tersebut, ada 121 jenis bakteri dan jamur yang berbeda.

"Di antaranya, kuman-kuman itu merupakan kuman super yang resisten terhadap antibiotik dan sangat berbahaya," kata peneliti Paul Matewele.

Meski mengendarai mobil, jangan mengira kita sudah aman dari bakteri.

Sebab, pompa bensin juga bisa dipenuhi bakteri.

Sementara itu, saat naik lift, ingat pula tombol lift juga penuh dengan kuman.

5. Restoran yang tampak bersih, tidak sebersih yang kita kira.

Sebuah penelitian tahun 2017 telah memberi peringkat mengenai tempat-tempat paling kotor dalam sebuah restoran.

Peringkat pertama adalah kursi tinggi dan kursi booster untuk anak-anak.

Sementara, di tempat kedua adalah buku menu, yang dapat dipenuhi sebanyak 185.000 kuman per sentimeter persegi.

6. Ponsel yang kotor.

Smartphone.
Smartphone. (beebee.info)

Kapan terakhir kali kita membersihkan ponsel cerdas?

Mungkin kita malah tidak pernah membersihkannya.

Melihat alasan ini, sebaiknya kita mulai rajin membersihkan ponsel dan mencuci tangan setelah memegangnya.

Sebab, penelitian telah menunjukkan ponsel dapat dipenuhi kuman dan bakteri 10 kali lebih banyak daripada dudukan toilet.

Namun, ada sedikit berita baik: jika kita hanya menggunakan telepon milik kita sendiri, kita tidak akan sakit karena bakteri yang kita masukkan ke sana.

Namun, hal ini tidak akan selalu berlaku jika kita menggunakan ponsel milik orang lain. (TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved