Rendah Kandungan Nutrisi, Ini 6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari, Termasuk Nasi Putih

Ketika mengonsumsi makanan, ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa sembarangan langsung dimakan.

pannacooking.com
ILUSTRASI nasi putih. Nasi putih termasuk golongan makanan yang sebaiknya dihindari karena kandungan nutrinya yang rendah. 

TRIBUNPALU.COM - Untuk menjaga kesehatan serta melakukan diet sehat, ahli nutrisi modern merekomendasikan makan makanan yang sehat dan berolahraga.

Namun, ketika mengonsumsi makanan, ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa sembarangan langsung dimakan.

Bagi para ahli nutrisi, makanan telah dikelompok-kelompokkan berdasarkan kandungan nutrisinya.

Sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari di antaranya adalah roti putih, gorengan, kembang gula, dan soda.

Meski begitu, sebenarnya ada beberapa produk makanan lain yang juga lebih baik tidak dikonsumsi, baik secara langsung, dalam jumlah yang banyak, diberi bahan artifisial, maupun diolah dengan cara yang tidak benar.

Sebab, hal-hal itu dapat mengurangi kandungan nutrisinya.

Berikut adalah deretan makanan yang sebaiknya dihindari karena kandungan nutrisinya yang rendah, dirangkum dari laman Brightside.

1. Yoghurt manis

Yoghurt
Yoghurt (sbs.com.au)

Produk-produk olahan susu yang bernutrisi biasanya tidak berasa manis.

Yoghurt memang produk yang baik untuk tubuh, tetapi sebaiknya yoghurt dikonsumsi tanpa tambahan gula atau buah artifisial.

Yoghurt manis memang bisa menjadi makanan penutup, tetapi itu bukanlah produk olahan susu yang asli.

Ahli nutrisi menyarankan untuk menghindari produk olahan susu yang mengandung pengental dan pati.

Sebagai solusi, lebih baik tambahkan buah beri segar, rempah, dan ekstrak vanila ke yoghurt alami sebelum dikonsumsi.

2. Nasi

Nasi
Nasi (pannacooking.com)

Bisa dibilang, nasi hampir seperti roti. Dan bicara tentang nutrisinya, nasi putih merupakan jenis nasi yang kandungan nutrisinya paling rendah.

Nasi putih tinggi karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan.

Ahli nutrisi mengklaim sebenarnya basi memang sehat, tetapi Anda harus memilih kualitas berasnya yang benar-benar baik.

3. Saus olahan

Saus tomat
Saus tomat (takaski.com)

Pernah memperhatikan bagaimana saus tomat buatan sendiri begitu berbeda dari saus tomat botolan yang dijual di toko?

Hal ini juga berlaku pada mayones, saus tartar, mustar, dan beragam jenis saus lainnya.

Intinya, saus yang dijual di toko memiliki kandungan gula yang tinggi.

Ahli nutrisi menjelaskan, menambahkan gula lebih murah dibandingkan menambahkan buah tomat alami untuk memperkaya rasa saus.

Sebaiknya, pilih minyak zaitun atau membuat saus sendiri dengan cara melumatkan tomat dan ditambah bumbu-bumbu.

4. Buah kering dan keripik buah

Keripik buah belimbing
Keripik buah belimbing (suwanneerose.com)

Bagi orang yang menjalani diet, keripik buah menjadi alternatif camilan yang dianggap lebih sehat.

Namun, perlu diingat sebagian besar pabrik menggunakan metode yang sama baik dalam membuat keripik buah maupun keripik kentang.

Yakni, menggorengnya dalam minyak panas.

Dengan begitu, keripik buah maupun keripik sayuran mengandung kalori sama banyak dengan keripik kentang.

Keripik biasanya terilihat dan terasa enak berkat proses kimia yang dilalui sebelum proses pengeringan dalam pembuatannya.

Terlebih, proses ini dapat memperpanjang usia produk keripik hampir tiga kali lipat.

Sayangnya, setelah melalui pemrosesan, buah dan sayuran menjadi tak bernutrisi sama sekali.

Sebelum membeli buah kering, perhatikan warna cerah, kesan kilau yang tidak natural, kelembutan, atau aromanya.

Hal-hal itu adalah bagian dari pemrosesan.

Jika buah benar-benar dikeringkan, teksturnya tidak akan lembut dan warnanya tidak akan cerah.

5. Alpukat

Alpukat
Alpukat (organicfacts.net)

Memakan buah alpukat terlalu banyak bisa berbahaya.

Memang sih, ahli nutrisi mengklaim buah alpukat sangat sehat.

Namun perlu diingat, buah alpukat mengandung banyak kalori; 3,5 oz atau 99,2 gram alpukat mengandung 245 kalori.

Jadi tidak direkomendasikan untuk makan alpukat terlalu banyak.

Jangan lupa, hanya buah alpukat yang mentah saja yang masih memiliki nutrisi yang baik.

Setelah melalui proses thermal, kandungan nutrisinya berkurang.

Makan buah alpukat terlalu banyak juga dapat mengurangi efek anti-inflamasi pada obat dan mengurangi kadar sel darah merah dalam tubuh.

6. Ikan yang dimasak dengan cara yang salah

Ikan
Ikan (goodfood.com.au)

Ikan merupakan satu bahan makanan yang hampir tidak mengandung lemak berbahaya.

Malah, ikan mengandung lemak yang sehat seperti asam Omega-3.

Para ilmuwan di University of Hawaii telah meneliti struktur kimia pada beberapa sajian ikan populer dan menyimpulkan bahwa merebus atau membakar ikan masih bisa menyelamatkan kandungan zat nutrisinya.

Sementara para ahli penyakit jantung Amerika mengklaim ikan yang diasinkan, digoreng, atau diasap tidak lagi bernutrisi.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved