Viral Media Sosial

Viral di Facebook 'Kenapa Tidak Lurus Saja?' Begini Penampakan Ular Berjalan Lurus Seperti Kereta

Viral unggahan 'Kenapa Tidak Lurus Saja?', ternyata ular bisa berjalan lurus seperti kereta. Tonton videonya di sini!

Editor: Imam Saputro
Tangkapan Layar/YouTube Alberto Sanchez
Rectilinear, tekni ini memungkinkan seekor ular bisa berjalan lurus seperti kereta. 

3. Sidewinding

Di mana ular membuat gelombang ke samping dan atas-bawah.

Gerakan ini membantu ular untuk bergerak cepat sambil mengurangi kontak langsung dengan tanah.

Gerakan ini biasanya dilakukan spesies ular dengan habitat pada gurun.

4. Rectilinear

Pada gerakan ini, ular akan bergelak lurus dengan sedikit gerakan ke samping menyerupai kereta.

Tonton videonya di sini:

Menurut pakar biologi dari Universitas Cincinnati, Bruce Jayne, yang mempelajari mekanika gerakan ular, rectilinear digunakan ketika ular berada di tempat sempit, seperti liang.

“Ini adalah gerakan yang sangat bagus untuk bergerak di tempat sempit dan tertutup. Banyak ular berbadan berat yang menggunakan lokomosi ini: beludak, boa pembelit, anakonda dan piton,” ujarnya, seperti dilansir dari siaran pers resmi Universitas Cincinnati pada 2018.

Kepunahan Massal di Ambang Mata, Serangga Jadi Korban Pertamanya

Gerakan rectilinear pertama kali dipelajari oleh pakar biologi H.W. Lissman pada 1950.

Pada saat itu, Lissman berhipotesis bahwa ular bergerak lurus dengan menggabungkan perutnya yang fleksibel dengan ototnya.

Jayne dan koleganya, Steven Newman, yang pada saat itu adalah mahasiswanya kemudian menguji hipotesis Lissman menggunakan kamera digital berdefinisi tinggi untuk merekam gerakan boa pembelit ketika bergerak lurus di lantai hutan.

Mereka juga merekam kejutan listrik yang dikeluarkan oleh otot ular tersebut untuk menghasilkan citra electromyogram yang menunjukkan koordinasi antara otot, kulit dan tubuh ular.

Hasilnya menunjukkan bahwa ketika ular bergerak lurus, kulit pada perutnya menjadi lebih tegang dibandingkan kulit di dada atau punggung.

Sisik pada area perut kemudian bekerja seperti tapak ban yang memberikan daya tarik pada tanah, sementara otot menarik kerangka internal ular maju.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved