Ulang Tahun ke-58, Joko Widodo: Saya Tak Pernah Merayakan dan Tak Ada Perlu Pesta

Rayakan ulang tahun ke-58 Joko Widodo sampaikan ucapan terima kasih untuk seluruh rakyat Indonesia.

Editor: Imam Saputro
BIRO PERS/BIRO PERS
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (21/6/2019) merayakan ulang tahunnya yang ke-58.

Di hari ulang tahunnya ini Jokowi mendapatkan banyak ucapan.

Bahkan tagar #HBDJokowi menjadi trending nomor satu di Twitter.

Lewat unggahan di akun Instagramnya Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih untuk perhatian, doa, dukungan dan amanah yang diberikan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Terima kasih untuk segala perhatian, doa, dukungan, dan amanah yang tercurah dari seluruh rakyat kepada saya dan keluarga," tulis Jokowi.

Ia juga mengatakan bahwa selama ini tak pernah merayakan ulang tahun.

Menurutnya tak perlu ada pesta mewah untuk merayakan ulang tahun.

"Selama ini saya tak pernah merayakan hari ulang tahun. Tak perlu ada pesta, kecuali rasa syukur ke hadirat Allah SWT, dan negeri yang menanti kerja bersama kita semua."

"Sekali lagi, terima kasih," tulis Jokowi di akun Instagramnya, Jumat (21/6/2019).

Di umurnya yang ke-58 Jokowi sudah mencapai banyak kesuksesan.

Namun perjalanan Jokowi untuk meraih kesuksesan tersebut tidaklah mudah.

Lewat sebuah video Jokowi menceritakan kisah hidupnya dari kecil hingga menjadi orang yang sukses seperti saat ini.

Kementerian PUPR Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi, Kaesang Pangarep: Saya Nggak Diucapin

Presiden Jokowi Akan Bahas soal Ekonomi Digital hingga Infrastuktur di KTT G20

Video yang diproduksi oleh Dennis Adhiswara tersebut ia bagikan melalui akun media sosialnya.

Dalam video tersebut Jokowi menceritakan kisah hidupnya sejak kecil hingga bisa jadi presiden seperti saat ini.

Awal video memperkenalkan tentang dirinya dan keluarga.

Jokowi berasal dari keluarga yang sederhana.

Dia anak sulung dari empat bersaudara.

Jokowi kecil pernah hidup berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya.

Ayah Jokowi berjualan bambu dan kayu di pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Disaat kehidupan keluarga Jokowi mulai membaik, tiba-tiba mereka harus menghadapi suatu masalah.

Keluarga Jokowi terkena gusur pemerintah daerah dan mereka terusir begitu saja.

Kejadian tersebu tmembuat keluarga Jokowi harus kembali menjali hidup-hidup yang sulit.

Keadaan sulit tersebut tidak menjadikan keluarga Jokowi terpuruk namun mereka justru bangkit dan terus bekerja keras.

Hingga akhirnya sang ayah berhasil membuka bengkel usaha kayu dan membeli sebuah rumah sederhana untuk ditinggali Jokowi dan keluarga.

Pada tahun 1980 Jokowi memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi.

Jokowi muda berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mengambil jurusan teknologi kayu.

Alasannya mengambil jurusan tersebut, karena dia ingin belajar lebih mendalam tentnag perkayuan dan ingin mengembangkan bisnis kayu sang ayah.

Lelaki asal Solo ini memiliki hobi mendaki gunung dan mendengarkan musik-musik cadas.

Dalam video tersebut juga diceritakan kisah cinta antara Jokowi dan Ibu Iriana.

Ibu Iriana merupakan teman dari adik Jokowi.

Mereka menikah setelah Jokowi bekerja di sebuah perusahaan kertas di Aceh selama dua tahun.

Setelah menikah Jokowi dan Iriana sempat menjalani hidup di Aceh.

Jelang kelahiran anak pertama Gibran Rakabuming, Jokowi dan Iriana memutuskan untuk kemabli ke Solo dan menjalani kehidupan di Solo.

Pasang surut kehidupan mereka jalani bersama, bahkan Jokowi sempat ditipu oleh orang.

Namun ternyata kerja keras dan kesabarannya membuahkan hasil yang maksimal.

Jokowi berhasil mendirikan bisnis mebel yang berkembang pesat.

Dia sempat bertemu dengan seorang pembeli asal Perancis bernama Bernard Chene.

Pria itulah yang memberikan nama panggilan Jokowi, dengan alasan untuk membedakan Joko Widodo dengan Joko Joko lainnya.

Berawal dari kalangan biasa hingga bisa menjadi sosok presiden, Jokowi mengajarkan kepada ketiga anaknya, Gibran, kahiyang dan Kaesang tentang perjuangan hidup.

Jokowi berharap ketiga anaknya kelak mampu membangun kehidupan yang kukuh.

Keluarga adalah sumber kekuatan terbesar untuk hidup Jokowi.

Kesuksesan Jokowi saat ini merupakan hasil dari perjuangan hidupnya di masa lampau.

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved