Mahkamah Konstitusi Telah Berikan Putusan, Ma'ruf Amin Ucapkan Terimakasih dan Ungkap Rasa Syukur
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Telah Berikan Putusan, Maruf Amin: Kita Adalah Indonesia
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Telah Berikan Putusan, Maruf Amin : Kita Adalah Indonesia
TRIBUNPALU.COM - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan tim kuasa hukum 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Putusan sidang sengketa Pilpres 2019 dibacakan oleh ketua hakim MK Anwar Usman dalam sidang yang digelar di MK, Kamis (27/6/2019) pukul 21.16 WIB.
"Mahkamah menolak seluruh permohonan dari pihak pemohon," ucap Ketua MK, Anwar Usman.
Dalam sidang yang berlangsung sejak pukul 12.30 WIB, Ketua MK menekankan, putusan tersebut berdasarkan fakta persidangan.
Atas keputusan MK semalam, calon wakil presiden nomer urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan rasa syukurnya.
Hal ini disampaikannya melalui akun Instagram miliknya @khmarufamin_ pada Jumat (28/6/2019), ia pun berharap seluruh masyarakat menyudahi perselisihan yang ada.
"Bismillahirraahmanirrahiim. Alhamdulillah baru saja keputusan dari Mahkamah Konstitusi atas gugatan hasil pemilu dibacakan."
"Dengan diumumkannya putusan final, sah dan mengikat ini, maka ini juga berarti menyudahi perselisihan yang ada." tulis Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf keputusan Mahkamah Konstitusi bukanlah untuk memenangkan suatu pihak, tetapi untuk kemajuan dan kemaslahatan seluruh elemen bangsa.
Oleh sebab itu, hasil dari MK mari kita sikapi untuk mengutuhkan kembali bangsa.
Ia pun berharap tidak ada lagi friksi, karena kita satu.
Kita adalah Indonesia.
"Pada hakekatnya, putusan Mahkamah Konstitusi ini bukanlah untuk memenangkan suatu pihak, tetapi untuk kemajuan dan kemaslahatan seluruh elemen bangsa."
"Kita sikapi hasil ini untuk mengutuhkan kita kembali sebagai bangsa."
"Jangan lagi ada friksi karena kita ini satu. Kita adalah Indonesia," tambahnya.
Ma'ruf pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia atas berhasilnya proses pileg dan pilpres yang berjalan sesuai dengan jalur konstitusional.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia karena proses pileg dan pilpres beserta penyelesaian sengketanya dilakukan dengan jalur-jalur konstitusional," tandas Ma'ruf.
Kini, menurut Ma'ruf Amin, tugasnya bersama Jokowi adalah bagaimana mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Diperlukan dukungan, pengertian, dan kesiapan demi mewujudkan hal tersebut.
"Sekali lagi kami mohon dukungan, pengertian, dan kesiapan kita sebagai bangsa untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Ia pun mengingatkan dengan apa yang telah disampaikan Jokowi.
"Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanya persatuan Indonesia."
Meski pilihan politik berbeda saat pilpres, namun presiden dan wapres terpilih adalah presiden dan wakil presiden bagi seluruh anak bangsa, seluruh Indonesia.
Paspampres Grup A Datangi Kediaman Ma'ruf Amin
Sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berdatangan ke kediaman cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Dikutip TribunPalu.com dari laman Kompas.com, mereka tiba di kediaman Ma'ruf di sela-sela pembacaan putusan perkara sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Paspampres tiba di kediaman Ma'ruf sekitar pukul 14.30 WIB, dengan mengenakan baju merah.
Beberapa anggota Paspampres yang menenteng senjata otomatis mengenakan baju hitam dengan tulisan "Grup A" pada bet di lengan bajunya.
Diketahui, Paspampres Grup A merupakan pengawal khusus presiden, sementara Grub B adalah unit Paspampres untuk mengawal wakil presiden.
Begitu tiba di kediaman Ma'ruf, Komandan Komplek (Danplek) mereka langsung berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Cawapres yang mengawal Ma'ruf.
Saat proses sidang berlangsung, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhif yang sempat menemui Ma'ruf di rumahnya, mengatakan Ketua Umum MUI itu tengah menyaksikan jalannya sidang dari televisi.
"Kebetulan memang di depan ada televisi ya. Kami (Zainut dan Ma'ruf) sekilas melihat menyimak menyaksikan apa yang mnejadi laporan di Mahakmah Konstitusi dan beliau santai-santai saja, begitu," ujar Zainut.
(TribunPalu.com/Sinatrya Tyas Puspita)