Pilpres 2019

Partai Koalisi Prabowo-Sandi Bergabung di Pemerintahan, Andre Rosiade: Kami Tidak Ingin Menyandera

Andre Rosiade buka suara terkait kabar bahwa sejumlah partai koalisi Prabowo-Sandiaga yang akan bergabung dengan pemerintahan.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Andre Rosiade di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019) 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade buka suara terkait kabar bahwa sejumlah partai koalisi Prabowo-Sandiaga yang akan bergabung dengan pemerintahan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Senin (1/7/2019).

Ditanya Waktu Pertemuannya dengan Prabowo, Jawaban Jokowi Pancing Tawa Anggota Koalisi

Demokrat Beri Saran BPN untuk Sabar, Andre Rosiade: AHY Tidak Pernah Hadir Rapat, tapi Menggurui BPN

"Dengan pembubaran BPN kemarin apakah akan merelakan partai-partai yang bersama dengan Anda mengusung Pak Prabowo bisa bergabung ke koalisi?" tanya pembawa acara, Timothy Marbun kepada Andre Rosiade.

Andre Rosiade lantas mengungkapkan bahwa sebelum pembubaran tersebut sejumlah partai koalisi sudah berkomunikasi dengan pihak Jokowi.

"Tanpa kita bubarkan koalisi dan BPN di hari Jumat (28/6/2019) kemarin saja mereka sudah komunikasi," ujar Andre Rosiade.

Lantas dia juga menyebutkan alasan Prabowo membubarkan BPN dan koalisi.

Menurutnya alasan Prabowo membubarkan BPN dan koalisinya adalah untuk mengembalikan mandat partai masing-masing.

"Bubarkan itu kan sengaja oleh Pak Prabowo untuk mengembalikan mandat, karena koalisi ini kan dibangun berdasarkan Pilpres 2019, setelah Pilpres selesai prosesnya selesai tentu mandatnya dikembalikan," ungkap Andre Rosiade.

Dengan hal tersebut diharapkan setiap partai dapat menentukan pilihannya sendiri.

"Sehingga partisipasi partai punya ide untuk menentukan pilihan, kamikan tidak ingin menyandera juga kalau ada yang mau pindah atau loncat pagar."

"Jadi kita kembalikan masing-masing partai," sambung Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan bahwa langkah yang akan dihdapi oleh pihak Prabowo saat ini semakin berat.

Lantaran pendukung Prabowo masih banyak yang kecewa dengan hasil Pilpres 2019.

"Ke depan langkah kita ini kan semakin berat ya dalam arti kata PR kita sekarang ini adalah membangun silaturahim politik antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo dengan harapan menurunkan tensi, tapi jangan disalah artikan juga oleh publik silaturahim ini merupakan bagi-bagi kursi menteri."

"Karena ini ya saya ingin sampaikan pendukung kami elite mungkin bisa menerima bahwa proses sudah selesai."

"Kompetisi sudah selesai saatnya kita bergandengan tangan kembali merajut hubungan kembali untuk Indonesia yang lebih baik kedepan."

"Tapi di bawah ini kan masih merasakan kekecewaan, ini PR kita bersama," ujar Andre Rosiade.

Oleh karena itu Prabowo dan mitranya akan bekerja keras untuk mengajak pendukungnya kembali membangun Indonesia namun dengan jalur yang lain

"Pak Prabowo dan juga mitra akan bekerja keras untuk berkomunikasi dengan pendukung dan relawan bahwa saatnya kita membangun Indonesua melalui jaluir yang lain," sambung Andre Rosiade.

Seperti diketahui setelah putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Prabowo-Sandiaga membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur yang merupakan koalisi pendukung mereka di Pilpres 2019.

Keputusan tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen partai politik dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Sejumlah sekjen yang hadir dalam rapat tersebut di antaranya Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

"Sebagai sebuah koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Umum Presiden 17 April yang lalu, tugas Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai."

"Oleh karena itu sejak hari ini beliau (Prabowo Subianto) menyampaikan ucapan terima kasih dan Koalisi Adil Makmur selesai."

"Oleh karena itu mandat yang diberikan partai kepada beliau sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden hari ini dikembalikan kepada partai masing-masing," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat memberikan keterangan pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019), dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.

Tonton videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved