Tips dan Trik
Ingin Belanja Hemat tapi Tetap Modis? Coba Thrift Shopping dan Simak Trik Bersihkan Baju Bekas
Indonesia, terutama di Jakarta, punya Pasar Senen, Pasar Baru. Boleh dibilang lokasi ini adalah ‘surga’ barang-barang bekas berkualitas
TRIBUNPALU.COM - Seiring berjalannya waktu, tren gaya pakaian cenderung berubah dengan cepat, namun seringkali berulang.
Entah kini bergaya vintage atau kembali ke retro di masa mendatang.
Perubahan tren pakaian seringkali selalu terinspirasi kembali pada gaya masa lampau.
• Tak Punya Banyak Uang untuk Belanja? Thrift Shopping Bisa Jadi Solusi, Ini 4 Keuntungannya
Saat ini, misalnya, gaya 90-an kembali berjaya. Mulai dari mom jeans, jaket training, printed shirt, oversized vintage jacket, dan jenis pakaian bertema vintage lainnya.
Namun, untuk mengikuti tren, mencari pakaian semacam itu tidaklah mudah, karena harga yang mahal dan barang langka, terutama koleksi retro baru dari label-label kenamaan.
Dikutip dari kompas.id, di Indonesia, terutama di Jakarta, ada Pasar Senen, Pasar Baru, dan pasar-pasar kecil lainnya yang menjual baju bekas.
Boleh dibilang lokasi tersebut adalah ‘surga’ barang-barang bekas berkualitas dengan harga terjangkau.
Ada satu istilah yang nge-tren di kalangan milenial yang ingin membeli barang bekas untuk tetap tampil fashionable.
Yakni, thrifting atau thrift shopping.
Thrifting atau thrift shopping mengacu pada tindakan berbelanja di sebuah toko barang bekas, pasar loak, garage sale, atau toko dari organisasi amal, biasanya dengan maksud untuk menemukan barang-barang yang menarik dengan harga yang murah.
Berikut rekomendasi pasar surga barang bekas berkualitas di Jakarta yang bisa Anda kunjungi untuk thrift shopping:
Pasar Senen
Pasar Senen yang berlokasi di Jalan Stasiun Senen, Kota Jakarta Pusat, ini memang terkenal sejak lama sebagai ‘surga pakaian bekas’ di Jakarta.
Banyak pakaian-pakaian branded sisa impor maupun ekspor yang dijual disana dengan harga super miring dan kualitas yang masih bagus.
Banyak kios yang menjual bermacam-macam jenis pakaian, mulai dari kaos, kemeja, jaket, celana jeans, tas, dan sebagainya yang bisa ditemukan di Pasar Senen.
Kisaran harga pakaian yang dijual di Pasar Senen juga beragam, mulai dari harga Rp 25.000 sampai yang lebih dari Rp 100.000.
Harga tersebut masih bisa ditawar sesuai dengan kesepakatan dengan penjual.
Cukup membawa uang Rp 100.000 saja, bisa membawa tiga sampai empat potong kaos atau kemeja lho!
Dan untuk lokasi kios-kios pakaian bekas di Pasar Senen terletak di blok III, IV, dan V Pasar Senen.
Pasar Baru
Surga pakaian bekas atau vintage kedua yang ada di Jakarta adalah Pasar Baru yang berlokasi di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Banyak juga kalangan artis yang kabarnya suka berbelanja pakaian bekas impor/ekspor yang dijual di Pasar Baru karena pakaian yang dijual disana telah melalui proses sortir dan laundry terlebih dahulu.
Lokasinya terletak Plaza Metro Atom lt. 3, Pasar Baru, terbilang cukup nyaman dan ber-AC.
Untuk kisaran harga pakaian bekas yang dijual di Pasar Baru memang agak sedikit lebih mahal daripada Pasar Senen, untuk kemeja dibandrol harga mulai dari Rp 40.000 per potong, dan untuk jaket dibandrol mulai dari harga Rp 60.000 per potong.
Belanja pakaian bekas atau thrift memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Dan jangan lupa juga untuk tetap membersihkan kembali pakaian yang telah dibeli.
Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan untuk membuat pakaian thrift yang kamu beli menjadi nyaman dan aman untuk dipakai!
1. Rendam pakaian dengan air panas sebelum dicuci
Baju bekas memang seharusnya direndam dengan air panas terlebih dahulu sebelum dicuci dengan deterjen.
Tujuan perendaman baju ini adalah sterilisasi untuk membunuh kuman, bakteri, dan virus.
Kuman, bakteri, dan virus akan mati apabila berada dalam suhu panas yang tinggi.
Bila takut merendam air panas akan merusak warna baju, dan serat baju sebaiknya bisa membaca petunjuk perawatan pada label baju.
2. Cuci menggunakan tangan
Hindari menggunakan mesin cuci, sebaiknya untuk baju bekas gunakanlah cara manual yaitu mencuci dengan tangan.
Setelah merendam dengan air panas, cuci dengan tangan dan pisahkan antara baju yang lain dengan baju bekas.
Mencuci dengan tangan akan membantu menghilangkan kuman, bakteri, dan virus secara menyeluruh.
Gosok baju dengan sikat gigi bekas, atau sikat baju untuk membersihkan noda atau kotoran secara menyeluruh.
3. Gunakan sabun cuci antiseptik
Dianjurkan untuk menggunakan sabun antiseptik untuk menghilangkan kuman yang masih tersisa setelah merendam pakaian.
Penggunaan sabun antiseptik juga dapat menghilangkan kuman yang masih tersisa.
Sabun antiseptik dikenal memiliki manfaat yang lebih besar daripada sabun biasa.
Kelebihan utama sabun ini adalah membersihkan serat baju secara sempurna, membunuh kuman, jamur, bakteri, dan virus yang ada di baju.
4. Gunakan pewangi pakaian
Setelah mencucinya dengan sabun antiseptik, jangan lupa gunakan pewangi untuk menghilangkan bau apek pada pakaian.
Baju yang kamu pilih mungkin masih terlihat bagus.
Akan tetapi, baju tersebut berbau tak sedap karena sudah terlalu lama berada di garage sale atau pemilik sebelumnya tidak mencuci baju tersebut sampai bersih.
5. Jemur pakaian di bawah sinar matahari
Setelah itu, jemur pakaian bekas yang sudah dicuci dibawah sinar matahari untuk mengeringkannya.
(TribunPalu.com/Anggia Desty)