Perankan Pasutri di Film Dua Garis Biru, Zara JKT 48 dan Angga Yunanda Ditantang Gendong Bayi

TRIBUNPALU.COM - Dua artis muda Zara JKT 48 dan Angga Yunanda saat ini sedang menjadi idola penikmat film Indonesia.

Seperti diketahui saat ini keduanya sedang membintangi film yang berjudul 'Dua Garis Biru'.

Dalam film ini Angga Yunanda dan Zara JKT 48 berperan sebagai pasangan suami istri.

• Film Dua Garis Biru Sempat Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Zara JKT48 Soal Pendidikan Seks

Lantaran hal tersebut Angga Yunanda dan Zara JKT 48 ditantang untuk menggendong bayi.

Hal tersebut terlihat dari video di kanal youtube Raditya Dika.

"Waktu itu kan bang Dika bikin video di Youtube cara menggendong bayi, sekarang aku pengen ngajarin penasaran sama kalian berdua kira-kira bisa apa nggak," ujar istri Raditya Dika, Annisa Aziza.

Ditantang untuk menggendong bayi, keduanya tampak saling tunjuk.

• Sempat Diwarnai Kontroversi, Video Trailer Film Dua Garis Biru Trending Pertama di Youtube

"Zara," ujar Angga Yunanda.

"Angga dulu," sanggah Zara.

Melihat tingkah kedua tamunya tersebut, Annisa Aziza tampak tertawa.

Annisa kemudian memberikan tips-tips cara menggendong bayi.

"Aku mau ngingetin lagi, kalau mau gendong bayi biasanya harus diperhatiin bagian bawah, bawah kepala, tengah leher sama pundaknya dia harus kepegang sama satu tangan."

"Kalau bagian bawahnya pinggang sama pantatnya dipegang sama satu lagi, jadi semua kepegang." ujar Annisa Aziza menjelaskan.

• Sinopsis dan Official Teaser Film Dua Garis Biru, Dibintangi Zara JKT48 dan Angga Yunanda

Akhirnya Zara yang memberanikan diri untuk menggendong bayi.

Saat akan menggendong bayi Zara tampak merasa ketakutan.

"Takut kak," ujar Zara.

Melihat Zara menggendong bayi, Annisa mengatakan bahwa Zara sudah cukup pintar.

"Eh udah kaku kok gendongnya," ujar Annisa memberikan penilaian.

Dalam video tersebut Annisa juga menanyakan alasan kedua artis muda ini kenapa mau memerankan sebagai pasutri.

"Kakak Angga, kakak Zara aku mau nanya-nanya nih soal filmnya."

"Ini kalian memainkan peran sebagai pasutri itu kok mau sih, apalagi kalian masih muda, kayak ini tantangan banget sih," tanya Annisa.

Angga mengatakan bahwa awalnya kaget saat mengetahui isi cerita dalam film tersbeut.

Namun Angga mengatakan bahwa banyak pelajaran yang dapat ia ambil setelah ikut berperan dalam film tersebut.

"Awalnya sebenarnya pas diajakin casting terus pas tau cerita lengkapnya dari Kak Gina kaget juga sih sebenarnya

Karena kan bisa dibilang ngambil topik yang nggak biasa sih karena beberapa tahun kebelakang kita juga kayak jarang banget ada media atau film yang ngangkat tema kayak gini ya hamil di luar nikah pas masih remaja."

"Sesuatu hal yang baru juga buat aku dan semoga aja banyak belajar sih dari film ini dan akhirnya tahu gimana cara membatasi diri supaya nggak salah pilih jalan di masa depan," jelas Angga.

• Jelang Kelahiran Sang Bayi, Istri Raditya Dika, Annisa Aziza Ungkap Rasa Galaunya

Sedangkan Zara menjelaskan bahwa alasannya mau ikut andil lantaran film tersebut merupakan karya dari Ginatri S Noer.

"Kalau aku sih mau meranin ini, pertama karena penulisnya tante Gina, dan ini film pertama tante Gina."

"Aku dan tante Gina sebelumnya udah pernah kerja sama di satu project film sebelumnya dan emang dia itu orangnya selalu pakai hati dan detail banget orangnya tuh, dan sangat membantu ke kitanya jadi kitanya nggak bingung."

"Biarpun kita baru meranin peran yang cukup berat tapi dia itu bisa ngasih tahu kalu ini tuh positif lo," papar Zara.

Senada dengan Angga, Zara juga mengatakan bahwa banyak pelajaran yang dapat diambil dari film tersebut.

"Terus dari film ini juga aku belajar banyak banget, yang di sekolah nggak diajarin, sama mama mungkin belum diajarin nah di sini tuh ada semua, seluk beluknya," jelas Zara.

• Turuti Keinginan Anissa Aziza Sebelum Bersalin, Raditya Dika Rela Foto Bak Anggota Boyband Gagal

Angga berharap nantinya film ini dapat menjadi awal untuk masyarakat Indonesia membuka diri untuk diskusi tentang edukasi seks.

"Harapan kita sih sebenernya pengen film Dua Garis Biru menjadi awal untuk masyarakat Indonesia membuka diri diskusi mengenai edukasi seks," ujar Angga.

Film 'Dua Garis Biru' ini sempat menuai kontroversi.

Bahkan sempat muncul petisi pemboikotan terhadap film ini.

Petisi ini mengajak masyarakat untuk tidak meloloskan film yang dinilai dapat menjerumuskan anak bangsa.

Petisi tersebut muncul lantaran sejumlah warganet beranggapan film ini akan berdampak buruk bagi para remaja.

Setelah diwarnai dengan kontroversi, official trailer film 'Dua Garis Biru' resmi dirilis.

Trailer tersebut diunggah melalui akun Youtube StarvisionPlus pada Minggu (26/5/2019).

Film ini akan segera tayang di bioskop Tanah Air pada 11 Juli mendatang.

(Tribunpalu.com/Lita Andari Susanti)