5 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Terkena Pilek atau Flu, Sup Ayam hingga Sayuran Hijau

TRIBUNPALU.COM - Pilek merupakan satu jenis penyakit yang umum diderita penduduk negara tropis, termasuk Indonesia.

Mengutip laman hellosehat.com, pilek dapat diderita setiap saat, setidaknya dua hingga tiga kali dalam setahun.

Biasanya, pilek paling sering menular saat musim hujan atau cuaca dingin.

Sebab, virus pilek mudah berkembang biak dalam kondisi udara kering dan suhu rendah.

Gejala pilek meliputi sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari, hidung tersumbat atau hidung berair, bersin, batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning, sakit kepala (kadang-kadang), serta adan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.

Perlu diketahui, meski memiliki gejala yang hampir mirip, pilek sebenarnya berbeda dengan flu atau influenza.

Gejala flu atau influenza cenderung lebih berat.

Seperti, demam tinggi selama 3-5 hari, meski tidak semuanya merasakan demam, sering sakit kepala berat, batuk kering, sesekali sakit tenggorokan, badan gemetar dan menggigil, nyeri otot sekujur tubuh, kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu, serta mual dan muntah yang paling sering terjadi pada anak-anak.

Flu juga memiliki risiko komplikasi yang lebih berat.

Sementara pilek biasa tidak menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut, flu yang berlarut-larut dapat menyebabkan komplikasi serius.

Seperti radang otot, pneumonia, gangguan sistem syaraf pusat, serta masalah jantung.

Namun, pilek juga bisa memicu kambuhnya sakit asma.

Jika terkena pilek dan flu, tentu ada asupan makanan yang perlu diperhatikan untuk membantu proses penyembuhan.

Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan pilek atau flu dari laman Healthline.

1. Kaldu.

Bisa kaldu ayam, sapi, atau sayuran.

Kaldu merupakan satu dari makanan terbaik untuk dikonsumsi saat flu.

Saat mengalami gejala flu, sebaiknya langsung perbanyak konsumsi kaldu sampai Anda pulih sepenuhnya.

Kaldu membantu mencegah dehidrasi dan saat disajikan hangat-hangat dapat meredakan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

2. Sup ayam.

Sup ayam memadukan manfaat kaldu dengan bahan tambahan lainnya.

Potongan daging ayam mengandung zat besi dan protein, selain itu ada nutrisi lainnya yang berasal dari rempah, wortel, dan seledri.

Konsumsilah sup ayam selama terkena flu untuk membantu hidrasi tubuh, tetapi perhatikan kandungan garamnya, jangan sampai terlalu banyak.

3. Teh panas.

Teh panas merupakan satu minuman yang tepat diminum saat menderita flu.

Sama seperti sup ayam, teh panas berperan untuk meredakan hidung tersumbat, membersihkan sinus dari lendir.

Namun, perhatikan teh jangan terlalu panas sampai membuat lidah maupun tenggorokan terluka.

Kandungan polifenol dalam teh dapat memberikan manfaa kesehatan yang besar, mulai dari perannya sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, hingga anti kanker.

Kandungan tanin dalam teh juga bertindak sebagai antioksidan, antivirus, antibakteri, dan antijamur.

Salah satu peneletian menunjukkan kandungan asam tanin dalam teh hitam dapat menurunkan jumlah bakteri yang umumnya berkembang di dalam tenggorokan.

4. Buah-buahan yang mengandung vitamin C.

Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan saat sakit.

Selain dari suplemen, tubuh dapat menyerap vitamin C lebih efektif dari makanan yang dikonsumsi.

Cobalah untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C saat terkena flu.

Seperti stroberi, tomat, dan buah-buah jenis sitrus atau jeruk-jerukan.

5. Sayuran hijau.

Bayam, kale, dan sayuran hijau lainnya juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh saat terkena flu.

Sayuran hijau mengandung vitamin C dan vitamin E, yang juga merupakan nutrisi yang meningkatkan kekebalan tubuh.

Cobalah untuk memadukan sayuran hijau dengan buah dalam satu sajian smoothie, atau konsumsilah sayuran hijau dalam bentuk mentah dengan ditambah sedikit air jeruk lemon atau minyak zaitun.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)