Sulteng Hari Ini

Ekspedisi Poso, Tim Temukan Bukti Sejarah Terbentuknya Pulau Sulawesi

Perjalanan tim Ekspedisi Poso tahap II selesai sejak Senin, (17/2019). Ada beberapa temuan penting yang dihasilkan dalam perjalanan tersebut.

Humas Ekspedisi Poso
Tim Ekspedisi meneliti jenis batuan di salah satu wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Tim antropologi pencerita rakyat atau Laulita menemukan cerita tentang "Sinolidi di Dulumai" yang memuat tentang peristiwa geologi, wujudnya saat ini dalam bentuk batu yang dikenal dengan Watuyano.

Selain itu terdapat cerita ayam ajaib di Desa Peura yang menceritakan terangkatnya daratan setelah seorang laki-laki mengikuti seekor ayam yang ternyata adalah seorang putri dari kayangan.

Khawatir Budaya Hilang, APDP Tentang Reklamasi dan Pengerukan Dasar Sungai Danau Poso

"Cerita dan pengetahuan masyarakat tentang wilayahnya menjadi bagian penting dalam mengarahkan wilayah-wilayah penelitian para tim ahli," kata anggota tim lainnya, Lian.

Kelurahan Bonesompe di Kecamatan Poso Kota Utara misalnya.

Menjadi wilayah yang ditelusuri tim geologi setelah mendapatkan cerita dari budayawan yang menyebutkan nama kelurahan ini.

Dalam bahasa Poso, Bonesompe berarti pasir yang tersangkut atau tumpukan pasir.

Prakiraan Cuaca Sulawesi Tengah, Minggu (9/6/2019), Palu dan Poso Hujan Lokal

Rencananya para geolog akan melihat struktur tanah di wilayah itu dan memperkirakan berapa usia hamparan pasir di sana.

Demikian pula satu wilayah di Kelurahan Kawua yang disebut warga sebagai tanah Kaumbu-umbu atau tanah yang bergoyang-goyang.

Wilayah lainnya adalah Tana Runtuh, sebuah lokasi di Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota.

Ditemukan satu ruas Jl Pulau Irian Jaya ada sebuah titik dimana setiap tahun terjadi penurunan tanah yang menyebabkan jalan di sini turun cukup dalam.

Ekspedisi Poso, Ungkap Peradaban Hingga Temukan Bukti Rekahan Sesar Poso Barat

Selain kedua wilayah ini, tim ekspedisi juga akan mempelajari beberapa tempat lain.

Diantaranya Kelurahan Lombugia, Tegal Rejo, Madale, Watuawu, Ratoumbu, Pandiri, Tagolu, Panjoka Uelincu, Saojo, Tendea, Petirodongi, Tentena, Pamona, Sangele, Sawidago, Peura dan Dulumai. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved