Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia
Aktif Kabarkan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho 'Nyontek' Cara Kerja Wartawan
Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter.
Bagi kami, yang terpenting informasi cepat didapat, lengkap, dan pejabat yang berwenang mudah dikonfirmasi.
Sutopo pun sepakat.
Informasi harus cepat mengalir ketika sebuah peristiwa besar terjadi.
Informasi itu juga haruslah lengkap, pasti, dan tak menimbulkan tanda tanya.
Hal ini penting untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks, kata Sutopo waktu itu.
Di saat bercerita itu, Sutopo masih disibukkan dengan ponselnya.
Kompas.com pun iseng bertanya, "Bapak bikin rilis dari situ?"
"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," tutur Sutopo.
"Enggak pusing Pak ngetik di HP?" tanya Kompas.com lagi.
"Ini yang paling praktis. Kalau sudah selesai bisa langsung disebarkan di grup-grup WhatsApp. Cuma saya masih ada PR, karena yang kayak begini di kantor cuma saya, harusnya staf-staf saya juga belajar dari wartawan," ujar dia.
Memang benar, Sutopo lalu menunjukkan ponselnya.
Di situ dia sedang mengetik sebuah informasi penanganan bencana di sebuah wilayah.
Dia menghimpun informasi-informasi yang didapatnya dari lapangan melalui BPBD di berbagai daerah.
Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter.
Namun, karakter yang terbatas di Twitter membuat dia tak leluasa menyampaikan informasi atau peringatan bencana.