Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia

Aktif Kabarkan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho 'Nyontek' Cara Kerja Wartawan

Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter.

Warta Kota/nhenry lopulalan
BNPB JUMPAPRES - Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpapers penanganan dampak siklon tropis Cempaka, antisipasi banjir longsor, dan update penangan erupsi Gunung Agung di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (5/12/2017). Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Lombok, semuanya normal beroperasi. 

Akhirnya, grup WhatsApp dipilih sebagai media yang dinilainya paling efektif menyebar informasi dan peringatan bencana kepada masyarakat melalui media massa.

Rapat Presiden Jokowi dengan menteri dan kepala negara pun tak terasa sudah selesai menjelang malam.

Syamsul Maarif tampak turun dari ruangan rapat. Sutopo kemudian menghampiri.

Sesi wawancara pun dilakukan dengan Syamsul Maarif.

Sutopo juga masih tampak sibuk memegangi ponselnya, mengetik poin-poin yang dibicarakan bosnya itu.

Mirip sekali seperti wartawan jika dia tak mengenakan seragam dinas BNPB warna coklat muda waktu itu.

Kini, sosok pejuang yang begitu penting dan sangat membantu media di setiap peristiwa bencana itu sudah pergi.

Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) dini hari karena penyakit kanker paru-paru yang dideritanya sejak Januari 2018.

Terima kasih dan selamat jalan, Pak Topo! (Kompas.com/Sabrina Asril)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sutopo Purwo Nugroho, "Nyontek" Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved