Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi, Moeldoko: Siapa yang Pergi Siapa yang Mulangin
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait kabar pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo-Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait kabar pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo-Jokowi.
Menurut Moeldoko, kepergiaan Rizieq Shihab atas kehendak sendiri jadi tidak perlu ada yang memulangkannya.
Hal tersebut terlihat dari tayangan video di kanal Youtube Metrotvnews.
• Soal Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi: Ini Tanggapan Ali Ngabalin hingga Moeldoko
• Pemulangan Rizieq Shihab jadi Syarat dari Prabowo ke Jokowi Bila Ingin Rekonsiliasi
"Siapa yang pergi siapa yang mulangin, gimana sih? wong pergi-pergi sendiri dipulangin gimana sih?" ujar Moeldoko.
Moeldoko juga menegaskan bahwa tidak pernah ada yang mengusir Rizieq Shihab dari Indoensia, jadi tidak perlu repot untuk memulangkan Rizieq Shihab.
Ia juga menyarankan kepada Rizieq Shihab untuk pulang sendiri saja.
"Emangnya kita yang ngusir kan enggak, pergi-pergi sendiri kok kita ribet mulangin kan gitu."
"Pulang sendiri, aja nggak pounya tiket gue beliin," ungkap Moeldoko.
Seperti diketahui pada April 2017 silam Rizieq Shihab bertolak ke Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.
Namun hingga saat ini Rizieq Shihab tak juga kembali ke Indonesia.
Padahal ia tengah terjerat sebuah kasus chat via WhatsApp berkonten pornografi antara dirinya dengan seorang wanita bernama Firza Husein.
• Tanggapi Syarat Gerindra Soal Pemulangan Rizieq Shihab, Moeldoko: Pergi Sendiri, Ya Pulang Sendiri
Setelah satu tahun kasus tersebut berjalan pihak kepolisian menghentikan kasus Rizieq Shihab tersebut karena tidak adanya bukti yang kuat.
Meskipun kasus sudah dihentikan namun Rizieq Shihab masih belum kembali ke Indonesia.
Terkait hal tersebut juru bicara Prabowo-Sandiaga sempat membuat ucapan tentang pemulangan Rizieq Shihab yang menjadi syarat rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.
Ucapan tersebut ia tuangkan ke dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.