Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi, Moeldoko: Siapa yang Pergi Siapa yang Mulangin

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait kabar pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo-Jokowi.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018). 

TRIBUNPALU.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait kabar pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi Prabowo-Jokowi.

Menurut Moeldoko, kepergiaan Rizieq Shihab atas kehendak sendiri jadi tidak perlu ada yang memulangkannya.

Hal tersebut terlihat dari tayangan video di kanal Youtube Metrotvnews.

Soal Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi: Ini Tanggapan Ali Ngabalin hingga Moeldoko

Pemulangan Rizieq Shihab jadi Syarat dari Prabowo ke Jokowi Bila Ingin Rekonsiliasi

"Siapa yang pergi siapa yang mulangin, gimana sih? wong pergi-pergi sendiri dipulangin gimana sih?" ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menegaskan bahwa tidak pernah ada yang mengusir Rizieq Shihab dari Indoensia, jadi tidak perlu repot untuk memulangkan Rizieq Shihab.

Ia juga menyarankan kepada Rizieq Shihab untuk pulang sendiri saja.

"Emangnya kita yang ngusir kan enggak, pergi-pergi sendiri kok kita ribet mulangin kan gitu."

"Pulang sendiri, aja nggak pounya tiket gue beliin," ungkap Moeldoko.

Seperti diketahui pada April 2017 silam Rizieq Shihab bertolak ke Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

Namun hingga saat ini Rizieq Shihab tak juga kembali ke Indonesia.

Padahal ia tengah terjerat sebuah kasus chat via WhatsApp berkonten pornografi antara dirinya dengan seorang wanita bernama Firza Husein.

Tanggapi Syarat Gerindra Soal Pemulangan Rizieq Shihab, Moeldoko: Pergi Sendiri, Ya Pulang Sendiri

Setelah satu tahun kasus tersebut berjalan pihak kepolisian menghentikan kasus Rizieq Shihab tersebut karena tidak adanya bukti yang kuat.

Meskipun kasus sudah dihentikan namun Rizieq Shihab masih belum kembali ke Indonesia.

Terkait hal tersebut juru bicara Prabowo-Sandiaga sempat membuat ucapan tentang pemulangan Rizieq Shihab yang menjadi syarat rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.

Ucapan tersebut ia tuangkan ke dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia, stop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan.

Kita bangun toleransi yang otentik, stop narasi-narasi stigmatisasi radikalis dan lain-lain," tulis Dahnil Ahnazar Simanjuntak pada Kamis 4 Juli 2019 silam.

Terkait viralnya cuitan tersebut, Dahnil Anzar lantas memberikan klarifikasi.

Dahnil Anzar mengatakan bahwa rekonsiliasi tak memiliki syarat, jadi tak tepat jika cuitannya tersebut dijadikan sebagai syarat rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo.

Gerindra: Pemulangan Rizieq Shihab jadi Syarat Rekonsiliasi dengan Jokowi

"Bahasa tepatnya bukan begitu, tidak ada syarat ya terhadap rekonsiliasi," jawab Dahnil Anzar Simanjuntak saat menjadi narasumber di Inews sore, Senin (8/7/2019), dikutip TribunPalu.com dari TribunJakarta.com.

Alasan Dahnil Anzar mengatakan hal tersebut karena dia jengah dengan adanya isu rekonsiliasi yang dimaknai sebagaian orang sebagai ajang bagi-bagi jabatan.

"Saya luruskan begini, saya beberapa minggu ini jengah dengan isu rekonsiliasi."

"Karena dialog di publik dipenuhi dengan rekonsiliasi pemaknaan bagi-bagi jabatan," ujar Dahnil Anzar.

Dahnil Anzar juga menjelaskan alasan mengapa harus ada bantuan pemerintah dalam pemulangan Rizieq Shihab.

"Hambatannya ada, saya sering menyebutnya dengan faktor X, kenapa? Karena di Indonesia ada catatan misalnya terkait dengan pemerintahan di Saudi Arabia yang tidak membolehkan Habib Rizieq bisa kembali atau keluar dari Saudi Arabia," ungkap Dahnil.

"Yang bisa mengatasi itu tentu adalah presiden," tandasnya.

Tonton juga videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved