Warga Palu Heboh Pantai Talise Berhuruf Cina di Google Maps, Ini Fakta-faktanya
Warga Palu, Sulawesi Tengah ramai di media sosial membahas adanya tulisan Cina yang menandaikawasan reklamasi Pantai Talise, Palu di google maps.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM, PALU – Warga Palu, Sulawesi Tengah ramai di media sosial membahas adanya tulisan Cina yang menandaikawasan reklamasi Pantai Talise, Palu di google maps.
Tulisan Cina muncul di google maps di kawasan reklamasi pantai Talise, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Hal itu kemudian menjadi ramai diperincangkan warga Kota Palu melalui media sosial facebook.
1.Beredar kabar kawasan tersebut dijual ke Cina
Tulisan Cina muncul di google maps di kawasan reklamasi pantai Talise, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.

Berbagai opini muncul dari warganet, salah satunya opini yang mengatakan bahwa pemerintah telah menjual kawasan tersebut ke pihak Cina.
2.Tanggapan Pemkot Palu
Wali Kota Palu Hidayat menepis kabar adanya penjualan kawasan Talise ke Cina yang ditandai dengan berubahnya nama kawasan itu ke huruf Cina di Google Maps.
Hidayat menepis opini tersebut.
"Saya tidak jual itu," jelasnya, saat dihubungi Selasa (9/7/2019) sore.
3.Pemkot Palu Imbau untuk Tidak Resah
Kepala Bagian Humas Pemkot Palu, Yohan Wahyudi menambahkan, Pemerintah Kota Palu berharap masyarakat untuk tidak resah dengan beredarnya foto tersebut.
Yohan berharap, jika ada warga yang mengerti atau mengetahui arti tulisan itu, bisa membantu menjelaskan ke warga lainnya.
Sehingga dapat diketahui kejelasan arti kata tulisan tersebut oleh orang banyak.
"Sebab bisa saja hal tersebut hanya sebagai penanda untuk menunjukkan sesuatu, saat ini kita berpositive thinking dulu," kata Yohan.
4.Tanggapan Ketua DPRD Palu
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, H Ishak Cae, mengomentari isu yang berkembang di masyarakat Kota Palu akhir-akhir ini.
Yakni tentang tulisan Cina di lokasi reklamasi pantai Talise, di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Ishak menegaskan, bahwa isu berkembang yang menyatakan lokasi reklamasi telah dijual ke lihak asing itu tidak benar.
"Hoaks itu, tidak ada itu, hoaks," tegas Ishak, Rabu (10/7/2019) siang.
4. Wawali Palu Sebut Kawasan Talise Berubah pasca-tsunami
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu angkat bicara soal tulisan/aksara Cina yang terdapat pada lokasi reklamasi pantai Talise, di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Rabu (10/7/2019).
Menurut Pasha, dirinya sudah beberapa kali menjelaskan hal itu melalui media sosial miliknya.
"Bahwa itu bukan Teluk Palu secara holistik ya, itu bagian kecil di sebelah timur Kota Palu," jelas Wasekjen PAN tersebut.

Bahkan dia menjelaskan, sebagian besar kawasan reklamasi yang ada di pantai Talise itu sudah hilang akibat gempa dan tsunami 28 September 2018 lalu.
" Yang di google map itu udah nggak ada, udah hilang tersapu tsunami kemarin," ungkap suami Adelia Pasha itu.
Menurutnya, masyarakat bisa dan bebas saja memberikan opini tentang apapun kinerja pemerintah.
Termasuk opini yang berangapan hal negatif pada tulisan/aksara China di lokasi reklamasi pantai Talise tersebut.
"Karena mereka ingin ditanggapi, ya kita jawab, tidak mungkinlah mau dijual Teluk Palu," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com, tulisan Mandarin itu memiliki arti 'Teluk Palu'.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin/Imam S)