Cerita Selebriti
Penghasilan Capai Rp 2,6 Triliun, Taylor Swift Dinobatkan sebagai Seleb Terkaya 2019 Versi Forbes
Taylor Swift dinobatkan menjadi selebiti terkaya 2019 menurut Forbes Celebrity 100
TRIBUNPALU.COM- Taylor Swift dinobatkan Forbes menjadi selebriti dengan pendapatan tertinggi di Dunia dalam kurun waktu setahun terakhir, Rabu (10/7/2019)
Taylor Swift menduduki peringkat pertama dalam daftar Forbes Celebrity 100 dengan penghasilan 185 juta Dolar AS atau Rp 2,6 triliun.
Taylor Swift sukses mengalahkan model sekaligus pengusaha kosmetik Kylie Jenner yang berada pada posisi kedua dengan pendapatan 170 juta dolar AS atau RP 2,3 triliun.
• Ruben Onsu Rela Didenda Rp 300 Juta Demi Temani Sarwendah Melahirkan
Sementara Kanye West berada di posisi ketiga dengan penghasilan 150 juta dolar AS atau Rp 2,1triliun.
Selain itu ada selebritis lain yang berpendapatan cukup tinggi seperti Ed Sheeran, Beyonce, Rihanna, Katy Perry, Bradley Cooper.
Sebelumnya Taylor Swift pernah dinobatkan menjadi selebriti terkaya pada tahun 2016.
Dilansir TribunPalu.com dari Miror, Forbes menyusun daftar Celebrity 2019 dengan memperkirakan pendapatan sebelum pajak dari Juni 2018 hingga Juni 2019.
Menurut Billboard Boxscore, pendapatan Taylor Swift berasal dari The Reputation Stadium Tour yang memberikan pemasukan domestik mencapai 266.1 juta dolar Amerika Seriakat atau Rp 3.7 triliun.
Dilansir dari TribunJogja.com, Taylor Swift juga melakuan Tur yang digelar di 53 stadion, 26 kota, 7 negara dan 4 benua dengan total penghasilan sebesar 345 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 4,8 triliun
Pendapatan tersebut belum termasuk hak siar eksklusif konsernya di tahun 2018.
Tahun lalu, Nexflix mendapatkan hak eksklusif menayangkan The Reputation Stadium Tour.
Taylor masih menambah pundi-pundi uangnya dengan melakukan penadatanganan kesepakatan dengan raksasa streaming Apple, AT&T dan juga dengan Diet Coke.
Namun, pada bulan November 2018, kekasih Joy Alwyn memutuskan pindah label ke Universal Music Group Republik Records setelah sebelumnya bergabung dengan Big Machine Label Group lantaran berseteru dengan pimpinan Big Machine, Scott Borchetta.
• Ruben Onsu Rela Didenda Rp 300 Juta Demi Temani Sarwendah Melahirkan
Kronologi Perseteruan Taylor Swift dengan Big Machine Label Group
Dilansir TribunPalu.com dari Rolling Stone, mantan label Taylor Swift, Big Machine Label Group menjual rekaman master yang diberi judul 2996 melalui album 'Reputation' ke Ithaca Holdings sebagai bagian dari kesepakatan sebesar 300 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 4,2 triliun.
Taylor Swift sempat meluapkan kekesalan atas transaksi itu di akun Tumblr pribadinya.
"Selama bertahun-tahun saya bertanya, memohon kesepakatan untuk memiliki pekerjaan saya. Alih-alih saya diberi kesempatan untuk mendaftar kembali ke Big Machine Records dan 'mendapatkan' satu album sekaligus, satu untuk setiap album baru yangsaya masukkan,'' tulis Swift.
''Saya memutuskan pergi, karena saya tahu begitu saya menadatangani kontrak itu, Scott Borchetta akan menjual label, sehingga menjual saya dan masa depan saya. Saya harus membuat pilihan luar biasa untuk meninggalkan masa lalu saya. Musik yang saya tulis di lantai kamar tidur saya dan vidoe yang saya impikan dan dibayar dari uang yang saya peroleh dari menyanyi di bar, klub, arena lalu stadion,'' imbuh Swift.
Swift juga mengungkapkan kejadian ini sangat menyakitkan,
''Saya belajar tentang pembelian master saya dari Scooter Braun seperti yang diumumkan kepada dunia. Yang bisa saya pikirkan adalah intimidasi manipulatif dan terus menerus yang saya terima selama bertahun-tahun,'' ungkap Swift.
Perlu diketahui, Scooter Braun adalah orang yang memiliki peran dalam perjalanan musik Justin Beiber dan Ariana Grande.
Dalam kasus ini Swift juga menyeret penyanyi Justin Bieber.
Swift menunggah tangkapan layar foto di Instagram Justin Bieber di akun Tumblr-nya, lantaran Justin adalah klien Scooter.
Saat mengetahui dirinya dikatikan dengan permasalahan swift, Justin Bieber pun menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan memberi kritikan kepada Taylor Swift.
"Scooter telah mendukungmu. Ketika tahun-tahun berlalu, kita tidak berjumpa lagi dan harus mengkomunikasikan perbedaan, rasa sakit, atau fustasi kita. Jadi, bagi Anda untuk membawanya ke media sosial dan membuat orang membenci Scooter sangat tidak adil. Apa yang kamu coba capai dengan mengunggah blog itu? Sepertinya bagiku untuk mendapatkan simpati karena kamu juga tahu bahwa penggemarmu akan merundung Scooter. Saya yakin Scooter dan saya akan senang berbicara denganmu dan menyelesaikan konflik, rasa sakit, atau perasan apapun yang perlu diatangani,'' tulis Justin di keterangan fotonya.
Saat ini, Scooter maupun Borchetta belum klarifikasi mengenai permasalahan ini.
(TribunPalu.com/Sulastri)