6 Hal Seputar Perselisihan Personel D'Masiv Saat Konser di Lombok, Awal Mula hingga Harapan Manajer

Konflik antara Rian dan Rai D'Masiv pun sempat viral di media sosial, setelah sebuah akun gosip di Instagram mengunggahnya pada 13 Juli 2019.

Instagram/rianekkypradipta
D'Masiv. Konflik antara Rian dan Rai D'Masiv pun sempat viral di media sosial, setelah sebuah akun gosip di Instagram mengunggahnya pada 13 Juli 2019. 

TRIBUNPALU.COM - Grup band pop Indonesia, D'Masiv dikabarkan mengalami cekcok di atas panggung.

Saat itu, sang vokalis Rian Ekky Pradipta (Rian) terlibat perselisihan dengan sang bassis Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Rai).

Perselisihan terjadi saat D'Masiv manggung di Lapangan Rembiga, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (13/7/2019) pekan lalu.

Konflik antara Rian dan Rai pun sempat viral di media sosial, setelah sebuah akun gosip di Instagram mengunggahnya pada 13 Juli 2019.

Berikut TribunPalu.com merangkum awal mula cekcok hingga update terbaru perselisihan member D'Masiv di atas panggung dari laman Kompas.com dan Tribunnews.com.

Awal mula cekcok

Cekcok antara Rian dan Rai bermula saat sang vokalis beberapa kali menghampiri dan berbisik-bisik dengan sang basis.

Namun, entah apa yang terjadi, tiba-tiba Rai mendorong Rian, melepas bass dan berjalan meninggalkan panggung padahal D'Masiv masih tampil.

Cekcok ini sempat direkam oleh salah seorang penonton dan menjadi viral setelah diunggah oleh salah satu akun gosip.

Soal Insiden Pertengkaran dengan Rian, Manajer DMasiv Sebut Rai Menyesal Telah Tinggalkan Panggung

Penyebab

Penyebab cekcok antara Ryan dan Rai sudah terungkap.

Manajer D'Masiv, Sisil mengungkapkan apa yang dilakukan Rian saat di atas panggung merupakan hal biasa.

Yakni, setiap personel akan menegur personel lain apabila melakukan kesalahan dalam performance-nya.

Namun, saat insiden terjadi, kondisi para personel D'Masiv sedang kelelahan.

Sehingga terjadilah hal yang kurang mengenakkan.

"Permasalahannya sebenarnya basic karena lagi capek saja sih, biasanya juga anak-anak (personel D'MASIV) suka tegur-teguran sih kalau misalnya 'ada yang salah nih'," ucap Sisil kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2019).

Seniman Sunda, Asep Darso Meninggal Dunia, Setia pada Profesi, Meninggal Pun Saat Manggung

Lantaran kondisi lelah itu, lanjut Sisil, Rai menganggapi teguran Rian dengan cara yang berbeda.

Rai terlihat emosional hingga memutuskan untuk meletakkan bass-nya dan turun meninggalkan panggung saat penampilan masih berjalan.

"Cuma pas saat itu pas lagi tegur-teguran diambil hati sama Rai, dan suasananya kok tiba-tiba jadi keras sampai Rai-nya turun panggung, tapi itu untungnya sudah tinggal sisa satu lagu terakhir," Kata Sisil.

Sisil pun mengungkapkan, untungnya performance bisa tetap dilanjutkan berkat adanya pemain cadangan.

"Cuma karena memang kita ada back up yang bisa gantikan Rai, akhirnya ya sudah kita masih bisa handle sisa satu lagu terakhir itu," ucapnya.

Meski begitu, Sisil mengatakan perselisihan itu tak berlangsung lama lantaran pihak D'MASIV langsung berkumpul untuk mencairkan suasana.

"Rian dan Rai memang kita temuin untuk ngobrol sih, cuma sama player (personel) lain biar ada pihak yang netral lah yang bisa ngasih tahu. Buat menengahilah," ucap Sisil.

"Biasanya memang kami kalau ada masalah kita rembukan, mau itu produksi atau antar-player," sambungnya.

Rian DMasiv Ciptakan Lagu Indonesia Damai, Dinyanyikan Musisi 5 Generasi

Komentar Rian pasca-cekcok dengan Rai

Seusai mengalami perselisihan dengan Rai di atas panggung, Rian pun buka suara.

Melalui fitur Instagram Stories di akun resminya, @rianekkypradipta pada Minggu (14/7/2019), Rian menuliskan yang mengetahui tentang kejadian sesungguhnya hanyalah anggota band-nya.

Ia juga tidak ambil pusing dengan asumsi atau komentar para warganet.

"Yang tahu kejadian sesungguhnya hanya saya dan band saya.. apapun asumsi kalian para netizen.. saya tidak terlalu ambil pusing..," tulis Rian.

Selain itu, Rian tetap mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian kepada D'Masiv.

"Untuk teman-teman yang mensupport terima kasih atas perhatiannya untuk kami," demikian ditulis Rian dalam Instagram Stories-nya.

Rilis Single Pertama Berjudul HUN, Istri Herman Sikumbang Kolaborasi dengan Ifan Seventeen

Unggahan di InstaStory Rian pada akun Instagramnya, Minggu (15/7/2019).
Unggahan di InstaStory Rian pada akun Instagramnya, Minggu (15/7/2019). (Tangkapan layar akun Instagram/rianekkypradipta)

Rai sempat mengunggah tulisan 'megalomania' pasca-cekcok

Bassis D'Masiv, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata atau akrab disapa Rai sempat mengunggah sebuah kata 'megalomania' di fitur Instagram Stories-nya lewat akun @raidinata pada Minggu (15/7/2019) kemarin.

Megalomania merupakan suatu istilah yang merujuk pada salah satu jenis gangguan kejiwaan.

Seorang megalomania menganggap dirinya hebat, paling ideal, unik dan dikagumi banyak orang.

Fantasi berlebihan yang menganggap dirinya sebagai "superior" biasanya memicu konflik saat berdebat dengan orang lain.

Penyandang megalomania adalah seseorang dengan gangguan empati.

Ia pun memiliki pemikiran yang rumit dan merasa argumennya selalu benar, padahal kenyatannya tidak.

Definisi ini dikutip TribunStyle.com dari artikel berjudul "Jika Megalomania Sudah Menjadi Kehidupan Normal (Cara Pikir Ribet)" karya Julia Maria Van Tiel yang terbit di Kompasiana.com pada 23 September 2010.

Kata 'Megalomania' merupakan adaptasi dari bahasa Yunani yang berarti 'obsesi besar'.

Megalomania adalah kondisi psikologis terkait munculnya obsesi atau khayalan seseorang dalam salah satu aspek pribadi, seperti kecerdasan, kekuatan fisik, keberuntungan, asal usul sosial, dan proyek besar yang tidak realistis, dikutip dari lifepersona.com pada Minggu (14/7/2019).

Kembali Bermusik Setelah 7 Bulan Vakum, Raisa akan Gelar Konser Mini

Sederhananya, megalomania adalah sebutan bagi orang yang ingin dihormati dan disanjung.

Seseorang dengan kondisi megalomania tidak mau menerima kritikan atau celaan, megalomania juga dikaitkan dengan perilaku narsis.

Kondisi mental di mana orang memiliki perasaan yang meningkat akan kepentingannya sendiri, kebutuhan yang dalam akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan, hubungan yang bermasalah, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Namun di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem, pengidap megalomania memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap kritik sekecil apa pun.

ILUSTRASI megalomania
ILUSTRASI megalomania (mindatlas.org)

Dikutip dari Kompas.com, megalomania lekat dengan ciri-ciri orang dengan ego tinggi, suka meremehkan orang lain, sombong, arogan dan emosional.

Megalomania tidak bisa disembuhkan.

Pengidap megalomania sulit menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya.

Misalnya kalah dalam pertandingan, tak begitu saja diterimanya, ia malah menuduh pihak lain yang bermain curang terhadap dirinya.

Kalaupun tetap dianggap kalah, pengidap megalomania merasa dirinya dizalimi.

Dengan demikian, pengidap megalomania tidak berjiwa besar, karena kebenaran hanya ada pada dirinya sendiri, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Rai juga mengunggah kata kasar menggunakan sebutan nama binatang di Story yang berlatar hitam.

Namun, belum diketahui apakah unggahan Insta Story yang sudah dihapus ini jelas berkaitan langsung dengan peristiwa cekcok antara Rai dan Rian D'Masiv di atas panggung.

Rai merasa menyesal

Atas perselisihannya dengan Rian dan sikapnya meninggalkan panggung saat D'Masiv masih tampil, Rai mengaku menyesal.

Pengakuan Rai disampaikan oleh manajer D'Masiv, Sisil pada Senin (15/7/2019).

"Si Rai sampai turun panggung juga menyesali 'Aduh kenapa ya gue mesti sampai turun panggung,' jadi si Rai juga menyesali itu," ucap Sisil saat dihubungi Kompas.com.

Rai menyampaikan penyesalan ketika para personel D'Masiv berkumpul seusai tampil di acara itu.

Video - UNY Gelar Wisuda Rasa Konser, Rektor Nyanyi Jogja Istimewa Bareng Marzuki Kill The DJ

Harapan manajer D'Masiv, Sisil

Terkait iniden cekcok antara Rian dan Rai yang mengundang banyak asumsi, Sisil juga menyayangkan banyak komentar orang yang tidak mengetahui akar permasalahan sebenarnya.

Sisil berharap kepada pihak yang tidak mengetahui persis permasalahan untuk tidak melontarkan komentar sinis atau menghakimi secara sepihak.

"Nah itu si Rai saja banyak banget yang nge-DM, bilang enggak profesional atau apalah. Cuma kan tiap orang enggak tahu permasalahan sebenarnya, kan bisa saja sih Rai lagi tertekan atau ada masalah berat lain yang lagi dia alami," kata Sisil.

(TribunPalu.com/Tribunnews.com Network/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved