Sulteng Hari Ini
Camat Biromaru: Tidak Semua Wilayah di Desa Jono Oge Sigi Masuk Zona Merah
Camat Biromaru, Kabupaten Sigi, Ruslan mengungkapkan bahwa tidak semua wilayah di Desa Jono Oge masuk zona merah.
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Camat Biromaru, Kabupaten Sigi, Ruslan mengungkapkan bahwa tidak semua wilayah di Desa Jono Oge masuk zona merah.
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Ruslan, menyusul penolakan warga yang tinggal di hunian sementara Desa Pombewe yang akan direlokasi kembali ke Desa Jono Oge.
Warga menolak dipindahkan ke Desa Jono Oge karena sebagian wilayah tersebut merupakan eks-likuifaksi.
"Tidak semua wilayah Jono Oge itu zona merah, ada zona aman di wilayah itu," kata Ruslan melalui sambungan telepon, Kamis (18/7/2019).
"Tidak mungkin bupati memindahkan warganya ke area zona merah," tambahnya.
• Sulteng Hari Ini: Akan Dikembalikan ke Jono Oge Sigi, Pengungsi di Pombewe: Jangan Usir Kami
Camat sendiri mengaku memiliki peta zona rawan bencana.
Dalam peta tersebut, kata dia, tidak semua wilayah Jono Oge masuk zona merah.
"Yang zona merah itu wilayah likuifaksi," tegasnya.
Saat ini, berdasarkan instruksi bupati Sigi, pihak kecamatan tengah mencari lokasi hunian sementara untuk memindahkan warga.
Pasalnya, tempat mereka tinggal saat ini akan digusur untuk pembangunan hunian tetap.
"Mereka juga yang tinggal di situ, karena mereka menolak dana stimulan untuk perbaikan rumah," ungkapnya.
• SD Inpres Lolu di Kabupaten Sigi Resmi Digunakan Kembali Pasca-bencana
Lebih lanjut Ruslan mengatakan, jika semua wilayah Jono Oge masuk zona merah, tentu pemerintah tidak lagi menyalurkan dana perbaikan rumah.
Apalagi masih banyak hunian sementara yang berdiri di wilayah tersebut.
Di samping itu, tidak semua warga akan dipindahkan.
Sebagian akan dimasukkan ke hunian sementara Desa Lolu.