Viral Media Sosial
Aksi Lindas Kuburan dengan Motor: Polisi Dibantu Warga untuk Tangkap Pelaku hingga Akui Hanya Iseng
Viral di media sosial, aksi remaja lindas kuburan dengan motor; polisi dibantu warga untuk tangkap pelaku hingga pengakuan hanya iseng belaka.
TRIBUNPALU.COM - Belakangan ini beredar video dua remaja laki-laki melakukan aksi trek-trekan motor yang dengan sengaja menjadikan gundukan tanah makam sebagai halangan lintasan menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut memperlihatkan pria yang berkaus merah melindas deretan kuburan dengan motor.
Aksi tersebut kemudian disusul oleh temannya, ikut melakukan aksi melindas kuburan.
Layaknya orang yang sedang melakukan off road, kedua bocah tersebut santai melintasi deretan gundukan tanah kuburan itu.
Terdengar si perekam tertawa melihat aksi kedua temannya tersebut.
• Viral Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta: Trending di Twitter, Tanggapan Pakar, hingga Klarifikasi Kampus
• Bagaikan Spiderman, Polisi Ini Hentikan Pengendara Mobil dengan Nempel di Kaca Depan
Jadi Viral di Media Sosial
Video yang berdurasi kurang dari 30 detik itu diunggah oleh berbagai akun fanbase Instagram.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @_infocegatansolo pada Rabu (24/7/2019).
Kemudian diunggah ulang oleh akun @makassar_iinfo pada Rabu (24/7/2019).
"Viral hari ini, beberapa pria terlihat melakukan latihan motor cross di tempat kuburan. Ia jadikan gundukan kuburan jadi tantangannya. Kejadian di Jawa, belum diketahui letak pastinya...," tulis @makassar_iinfo dalam keterangan unggahannya.
Dari pantauan TribunPalu.com, video ini sudah ditonton lebih dari 226 ribu kali oleh para pengikut akun tersebut.
Diamankan Polisi
Dikutip dari Kompas.com, polisi dengan cepat bergerak untuk mengamankan remaja yang terlibat dalam video tersebut.
Diketahui aksi tersebut terjadi di sebuah komplek pemakaman di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya di Menangas, Desa Kebunrejo, Kecamatan Grati.
Dibantu warga, polisi berhasil memeriksa empat remaja yang terlibat video atraksi motor di area pemakaman tersebut.
Kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, ada empat remaja yang diperiksa polisi setempat yang diduga terlibat dalam video tersebut.
Tiga remaja tersebut tercatat sebagai pelajar dan seorang lagi pekerja swasta.
Mereka adalah Jidan Akmal (18) dan Haris Maulana (18).
Keduanya berperan sebagai pengendara motor.
Lalu, Fani Wahyudi (18) sebagai pengambil gambar dan Umar Faruq (29) sebagai pengunggah video ke media sosial.
"Keempatnya warga Desa Kebonrojo Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan," kata Barung, Kamis (25/7/2019).
• Kasus Penyebaran Hoaks, Nasib Yahdi Basma Ditentukan dalam Hasil Gelar Perkara
Pelaku Minta Maaf
Dengan ditangkapnya keempat remaka tersebut, mereka lantas meminta maaf kepada masyarakat dan mengaku aksinya hanya dilakukan untuk iseng dan lelucon.
Video permintaan maaf kedua pelajar yang beraksi dengan motor di area pemakaman itu direkam polisi dan juga diviralkan di media sosial.
Dalam video tersebut, Jidan dan Haris meminta maaf karena aksinya dianggap melanggar norma agama dan memantik kecaman dari banyak masyarakat.
"Yang kami lakukan hanya untuk iseng dan lelucon belaka," ujar Haris.
Karena itu, mereka minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas perbuatan yang mereka lakukan.
• Ditanya Alasan Yakin Menikah dengan Uus, Kartika Sebut Pernah Alami Mimpi Ini
Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu.
Hasil penelusuran polisi setempat kata Barung, video tersebut diambil pada Maret 2019 sebelum bulan puasa.
Namun, diviralkan pertama kali melalui grup WhatsApp sejak 2 hari terakhir dan viral hingga diunggah oleh akun Instagram ternama.
(TribunPalu.com/Kompas.com)