Palu Hari Ini

Alasan Pelajar SMP Ini Nekat Curi Alat Deteksi Gempa

AP nekat mencuri alat deteksi gempa. AP juga menggunakan uang hasil curiannya itu untuk membeli narkoba.

Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
AP, pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Entah apa yang dipikirkan oleh AP (14) warga Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini.

Ia nekat mencuri alat deteksi gempa yang terpasang di stasiun mini Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Alat seharga Rp.700 juta itu milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu.

Seperangkat alat yang hilang itu antara lain sensor (nano metrik), solar sel, aki, dan regulator.

Pencuri Alat Deteksi Gempa di Palu Ditangkap, Pelakunya Pelajar SMP

Ketika mengambil alat penting milik negara itu, AP tidak sendirian.

Ia dibantu oleh dua orang rekannya yang juga masih berstatus pelajar, S dan A yang kini masih dalam pengejaran polisi.

Angger Putra, pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu.
AP, pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Akibat ulahnya, AP terpaksa harus menunda kesempatannya menuntut ilmu karena terancam hukuman 7 tahun penjara.

Ancaman hukuman kurungan tersebut tertuang dalam pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian.

Sepak Terjang Dahnil Anzar, dari Aktivis HAM hingga Jadi Jubir Prabowo

Aksi pencurian, bukan hal yang baru bagi AP.

Sebelumnya ia juga pernah mencuri sebuah solar cell lampu jalan belum lama ini.

Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu.
Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Saat ini AP masih menjalani proses di Polsek Biromaru.

Kepada polisi AP mengaku mencuri untuk kebutuhan sehari-hari, bersenang-senang serta digunakan untuk menyewa warnet.

Jelang Idul Adha, Ini Trik Membuat Sate Kambing Supaya Empuk Tanpa Alot

Bahkan, AP juga menggunakan uang hasil curiannya itu untuk membeli narkoba.

Saat diinterogasi, AP mengatakan bahwa rekannya bernama S berada di Bogor.

Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu.
Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sementara A masih berada di Kabupaten Sigi.

Ia pun mengaku tidak mengetahui fungsi alat yang dicurinya itu.

Diduga Tersedak Pentol Bakso, Bocah 9 Tahun Asal Bangkalan Meninggal Saat Berwisata di Malang

Pasalnya, AP mengaku ia bersama S hanya disuruh oleh A yang saat ini masih dalam pengejaran.

Alat tersebut kata AP, kemudian dijual ke penadah bernama Sofan alias Opan (43) warga Desa Mpanau 
Kecamatan Sigi Biromaru.

Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu.
Polres Sigi amankan pelaku pencurian alat deteksi gempa milik BMKG Palu. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Awalnya, AP dan temannya menjual seharga Rp 350 ribu, namun ditolak oleh Opan.

Tak lama ia kembali lagi membawa alat tersebut dan menjualnya seharga Rp 100 ribu dengan alasan untuk membeli makanan.

Andre Rosiade Beberkan Alasan Dahnil Anzar Simanjuntak Ditunjuk sebagai Jubir Prabowo Subianto

AP pun menyesali perbuatannya itu.

Di hadapan Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri, AP mengaku tak akan lagi mengulangi perbuatannya.

Meski masih di bawah umur,  AP tetap menjalani proses peradilan, namun mendapat dampingan dari orangtua.

Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri berharap agar orangtua untuk lebih mengawasi, mengontrol pergaulan anak agar tidak terjerumus ke perbuatan yang melanggar hukum.

"Semoga dengan proses peradilan ini, ada efek jera terhadap pelaku-pelaku kejahatan," harap Kapolres.

Gunung Karangetang,Sitaro Masih Terus Keluarkan Guguran Lava

(TribunPalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved