Palu Hari Ini

Palu Hari Ini: Tak Hanya Kurban, Peternak Ini Juga Manfaatkan Sapi Sebagai Sumber Biogas & Pupuk

Ide pemanfaatan kotoran sapi menjadi bahan bakar tersebut ketika Safran melihat sulitnya menemukan lokasi pembuangan kotoran sapi miliknya.

Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Safran memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan pupuk kandang 

Peternak di Palu Ini Manfaatkan Kotoran Sapi Jadi Biogas dan Pupuk Kandang

TRIBUNPALU.COM, PALU - Safran, salah satu peternak sapi di Kota Palu kini bisa lebih berhemat saat memasak.

Bagaimana tidak, warga Jl Jati, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga ini, memanfaatkan kotoran sapi ternaknya menjadi biogas.

Dengan adanya biogas ini,  Safran mulai mengurangi penggunaan gas elpiji ketika memasak.

Sebelumnya ide pemanfaatan kotoran sapi menjadi bahan bakar tersebut ketika Safran melihat sulitnya menemukan lokasi pembuangan kotoran sapi miliknya.

Palu Hari Ini: Cerita Safran, Pedagang Sapi yang Layani Pesanan Kurban Jokowi 3 Tahun Berturut

Selama dua bulan beternak,  kotoran sapi miliknya sudah menggunung dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Hal itulah yang memotivasi Safran untuk membuat limbah sapi lebih bermanfaat.

Beberapa cara dia lakukan hingga mendapat ide membuat biogas dan pupuk kandang.

Dalam tangki modifikasi berwarna hijau, bercampur limbah ternak sapi dan pabrik tahu.

Safran memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan pupuk kandang
Safran memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan pupuk kandang (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Tribunapalu.com mendapat kesempatan melihat langsung proses untuk menghasilkan biogas dari kotoran sapi dan limbah pabrik tahu pada hari Jumat (2/2019) ini.

Tampak di halaman belakang pabrik tahu dan kandang sapi miliknya,  Safran membangun  dua buah tangki terbuat dari beton yang berdiameter kurang lebih 2.5 meter.

Di atas tangki tersebut menjulur pipa yang mengarah ke bagian dapur untuk menyuplai biogas sebagai bahan bakar.

Simak Tips Memilih Hewan Kurban Sapi yang Sehat untuk Idul Adha 2019

Ketika kompor dinyalakan, sekira 15 detik akan terasa aroma yang kurang enak.

"Tapi baunya itu tidak lama,  kalau apinya sudah stabil,  baru baunya hilang," jelas Safran.

Keberadaan biogas ini membuat penggunaan gas elpiji di rumah Safran berkurang drastis.

Cara kerjanya pun terbilang mudah. Cukup masukkan kotoran sapi ke dalam lubang reaktor hingga penuh kemudian diolah menjadi bahan bakar gas.

Energi Biogas terang instruktur peternakan ini, merupakan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik atau tanpa udara dari bahan-bahan organik.

Seperti kotoran manusia, kotoran hewan  dan limbah organik rumah tangga.

Manfaatnya pun beragam menurut Safran.

Biogas yang pertama yaitu dapat mengurangi penggunaan dari gas elpiji.

15 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh, Kurangi Kolesterol hingga Tingkatkan Libido

Hal ini dapat dilakukan karena gas metana yang terkandung di dalam biogas dapat digunakan sebagai pembakaran seperti halnya yang terdapat di dalam gas elpiji.

Biogas ini ujar Safran, juga bermanfaat terhadap lingkungan.

Hal ini terjadi karena memanfaatkan limbah dan kotoran untuk dijadikan bahan pembuat biogas.

"Dengan begini saya bisa menghemat biaya operasional rumah tangga," tuturnya.

Safran memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan pupuk kandang
Safran memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan pupuk kandang (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

"Apalagi bahan bakar minyak dan gas saat ini relatif lebih mahal," tambahnya.

Selain menghasilkan biogas,  limbah sapi dan pabrik tahu ini juga diolah Safran menjadi pupuk kandang.

Pupuk kandang yang diproduksi, digunakan untuk rumput pakan sapi yang telah dibudidayakan di halaman rumahnya.

"Kami tanam ada beberapa rumput pakan ternak, untuk sapi-sapi di sini seperti rumput gajah mini dan singosari," sebutnya.

Pelaku Pemerkosaan Nenek 74 Tahun di Aceh Siap Tanggung Jawab Jika Korban Hamil

Jadi, disamping ternak miliknya makan ampas tahu dari pabrik, juga memakan rumput gajah yang telah dibudidayakan di sekitar rumah.

Begitu juga rumput makanan sapi kami tanam menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi.

"Jadi semuanya hanya berputar di sini saja,  disamping sebagian saya beri ke warga sekitar jika ada yang meminta," terangnya.

(Tribunapalu.com/Abdul Hukum Faaiz).

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved