Viral Media Sosial

Viral Video 6 Remaja Dihukum Berendam di Malam Hari karena Lempari Mobil di Magelang, Ini Kata Kades

Video singkat menjadi viral di media sosial lantaran cara menghukum pelaku pelemparan batu ke arah mobil yang melintas menuai reaksi lucu warganet.

Tangkapan Layar @ndorobeii
Sebuah video singkat menjadi viral di media sosial lantaran cara menghukum pelaku aksi pelemparan batu ke arah mobil yang melintas menuai pro dan kontra warganet. 

TRIBUNPALU.COM - Sebuah video singkat menjadi viral di media sosial lantaran cara menghukum pelaku aksi pelemparan batu ke arah mobil yang melintas menuai pro dan kontra warganet.

Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa remaja yang diduga sedang menjalani hukuman dengan cara berendam si sebuah aliran sungai kecil, lantaran kedapatan kerap melempari mobil yang sedang melintas.

Tak hanya berendam berjajar di malam hari, mereka juga hanya celana dalam.

Video yang diunggah oleh akun Instagram bernama @ndorobeii ini sontak menjadi pembicaran publik, khususnya warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Akun yang telah terverifikasi itu memberikan keterangan unggahan berupa lokasi kejadian di Dusun Senang, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Sayangnya kualitas video yang diunggah tersebut kurang bagus sehingga videonya pun tidak terlalu jelas lantaran minimnya penerangan.

Hanya terdengar sedikit percakapan dan sesekali suara tawa perekam video tersebut.

Dari pantauan TribunPalu.com, video ini sudah diputar sebanyak 35,5 ribu kali oleh pengguna Instagram.

Penjelasan Kepala Desa Banyurojo

Dikutip dari Kompas.com, redaksi telah mencoba mengonfirmasi kejadian ini kepada Kepala Desa Banyurojo, Maksum, pada Senin (5/8/2019) sore.

Maksum mengaku tidak mengetahui pasti waktu tepatnya dan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Namun, ia memastikan bahwa kejadian itu memang terjadi di daerah Dusun Seneng, tepatnya di depan Pintu 2 Komplek Perumahan Pancaarga Akademi Militer (Akmil).

"Informasi yang saya terima masih simpang siur, saya juga tidak tahu pasti kapan kejadian itu. Saya sudah konfirmasi Bhabinkamtibmas dan perangkat di sana juga tidak mengetahui pastinya," ujar Maksum, saat dihubungi Kompas.com pada Senin sore.

Maksum menduga, sekelompok remaja itu berasal dari luar Desa Banyurojo.

Mereka kedapatan melakukan aksi melempari mobil yang tengah melintas lalu kabur begitu saja.

Para remaja itu diduga dikejar hingga di kawasan tersebut.

Maksum juga mengakui, ia juga sempat mendapat kiriman foto enam remaja yang diduga sebagai pelaku.

"Saya dikirimi foto (yang diduga pelaku), enam remaja, tapi bukan warga kami. Kemungkinan dari luar desa yang kabur setelah melempari mobil, lalu ketangkap di Pintu 2 Pancaarga. Di pintu komplek perumahan kan ada penjaganya, nah di situ mereka mungkin dihukum," ujar Maksum.

Ia melanjutkan, sejauh ini wilayah Desa Banyurojo khususnya di Dusun Seneng cenderung kondusif dan tidak ada aksi pelemparan mobil.

Beberapa waktu lalu memang ada keributan.

Namun, pelakunya adalah para pendukung sebuah klub sepak bola yang kebetulan sedang melintas di wilayahnya.

Keributan itu sudah ditangani oleh pihak berwajib.

Atas video tersebut, Maksum mengaku masih akan mencari kebenarannya agar tidak meresahkan masyarakat.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, dan tidak mudah terprovokasi.

"Saya akan cari tahu kepastiannya ke pihak penjaga pintu 2 perumahan Pancaarga dulu, agar tidak meresahkan," kata Maksum.

Begini reaksi warganet

Setelah video itu diunggah, banyak reaksi beragam dari warganet.

Tapi banyak dari mereka memberikan komentar lucu dan usulan hukuman lain agar lebih jera.

"Harusnya dilaporin ke polisi jg biar wajib lapor misalnya.krn ini membahayakan nyawa pengemudi & penumpang mobil.ini bukan keisengan lo..sudah kriminal.jgn kalo sudah jatuh korban,baru ada penanganan serius.antisipasi jg penting," tulis salah seorang warganet.

"Enak e hukumane mek kum2. Coba hukumane Raine gentind sawati Paving. Jajal Yoopo prasaan e (Enaknya hukumannya cuma direndam. Coba hukumannnya wajahnya gantian dilempari paving. Coba bagaimana perasaannya)" reaksi warganet yang lain.

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved